Mohon tunggu...
Ferizal Ramli
Ferizal Ramli Mohon Tunggu... -

Ferizal Ramli:\r\n\r\nFacebook: http://de-de.facebook.com/people/Ferizal-Ramli/1557886817\r\nE-mail: ferizal@kagamamuda.com, framliz@yahoo.com. Blog: http://ferizalramli.wordpress.com/\r\n\r\nFERIZAL Ramli saat ini berdomisili di München, Jerman berprofesi sebagai Unternehmensberater/Corporate Consultant for Management, System Integration and SAP Standard Software. Menyelesaikan Sarjananya di UPN “Veteran” Yogyakarta & Universitas Gadjah Mada. Pendidikan lanjutannya dilakukan di Jerman pada Hochschule Furtwangen & Universität Hamburg.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Buat Anies Baswedan, Barisan Nusantara dan Turun Tangan - Surat Terbuka dari Tepian Lembah Sungai Elbe

17 Mei 2014   19:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan SBY jelas: SBY ingin Hatta Rajasa yang besannya berpasangan Prabowo lah yang menang. Poros Baru atau Poros ketiga ini lebih ditujukan untuk memecah suara Joko Widodo. Contoh paling nyata adalah keinginan PD tiba-tiba mencalonkan Sultan HB X untuk jadi Presiden berpasangan dengan peserta konvensi. Jelas kehadiran Sultan HB X ditujukan untuk memecah suara Jawa Tengah atau orang Jawa yang pro Jokowi jadi terbelah memilih Sultan. Meskipun usulan mengajukan Sultan tidak mungkin bisa terealisasi lagi tapi paling tidak kita bisa baca niatnya PD dan SBY membentuk Poros Baru atau Poros Ketiga.

Anies Baswedan bersama Barisan Nusantara dan Turun Tangan harus menjauh dari kepentingan pribadi SBY ini. Jadi, sebaiknya Anies Baswedan untuk tidak lagi bersama Partai Demokrat dan SBY. Konvensi sudah selesai dan selesai pula lah tugas Anies Baswedan untuk saat ini dalam konteks Pemilihan Presiden Indonesia 2014.

2. Anies Baswedan bersama Barisan Nusantara dan Turun Tangan sebaiknya mendukung secara moral tokoh baik dalam hal ini Joko Widodo yang menjadi Presiden. Anies Baswedan bersama Barisan Nusantara dan Turun Tangan harus juga membantu secara moral agar Joko Widodo tidak salah memilih calon wapres pendampingnya. Jangan sampai Joko Widodo tidak berani bersikap mandiri dari tekanan Puan Maharani dan kroninya yang berambisi jadi cawapres-nya Joko Widodo. Jika Joko Widodo sampai memilih Puan Maharani menjadi cawapres maka malapetaka besar bagi bangsa ini.

Sebagai tugas akhir dalam konteks pilpres ini, tugas Anies Baswedan bersama Barisan Nusantara dan Turun Tangan secara moral mendukung Joko Widodo agar memilih cawapresnya orang baik seperti Muhammad Jusuf Kalla!

3. Setelah itu dilakukan maka segera untuk sementara waktu Anies Baswedan „meninggalkan“ sebentar gelanggang politik yang dalam 6 bulan terakhir penuh hiruk-pikuk dan dinamis. Tugas Anies Baswedan dalam konteks pilpres sudah selesai. Anies Baswedan sebaiknya kembali ke Paramadina dan kembali mengabdi pada dunia idialismenya: Pendidikan!

Saatnya Indonesia Mengajar, Indonesia Berpijar, Indonesia Menginspirasi kembali menjadi prioritas kerja-kerja riilnya. Ada 1.001 masalah pendidikan pada bangsa ini yang harus diselesaikan. Kita semua membutuhkan orang cerdas dan idialis untuk membantu menyelesaikan hal ini. Anies Baswedan terbukti punya kesabaran dan ketabahan luar biasa untuk membangunnya. Jadi, saatnya Anies Baswedan sementara ini tinggalkan dulu hiruk pikuk pilpres, kembali menjadi Rektor Universitas Paramadina dan kembali membangun kerja-kerja riil pendidikan tanpa pamrih.

4. Turun Tangan sebaiknya terus bersinerji dengan Anies Baswedan dan Barisan Nusantara untuk membangun kerja-kerja riil baik di bidang pendidikan seperti memeperkuat Indonesia Mengajar atau pun penguatan perlawanan terhadap praktek korupsi di Indonesia. Akan lebih baik, anak-anak muda idialis, cerdas dan berani dari Turun Tangan ini mulai semakin aktif juga membangun kampanye anti korupsi secara nasional di Indonesia. Menjadi “pasukan-pasukan khusus” yang siap berperang melawan praktek-praktek korupsi. Mulailah Turun Tangan memperkuat konsolidasi di berbagai wilayah tanah air sebagai gerakan pemberantas korupsi secara simulatan dan menasional.

5. Barisan Nusantara harus mulai mewujudkan 3 visi-misi pentingnya: (1) Membangun Think Tank bereputasi terhormat yang prinsipnya mampu membangun Platform Pembangunan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa berdaulat secara ekonomi, sejahtera secara merata serta hukum yang adil. (2) Membangun Partai Modern yang lebih memperjuangkan idialism dan memiliki platform partai jelas yang nota bene berbeda dengan partai-partai pragmatis yang berpolitik dagang sapi untuk kejar kekuasaan belaka. (3) Membangun ormas modern yang misinya mempromosikan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat menengah ke bawah seperti pengusaha kecil, petani, nelayan, buruh, serta berbagai profesi agar punya jejaringan kuat untuk membangun ekonominya.

Visi dan Misi idialis tersebut diatas masih bersifat abstrak, tugas Barisan Nusantara lah dalam 5 tahun ke depan untuk mewujudkannya dalam kerja-kerja nyata.

Semoga ke depan Indonesia yang menjadi Tanah Air ku semakin maju demi masa depan anak-anakku dan anak-anak dari anak-anakku serta juga anak-anak anda semua.

Dari Tepian Lembah Sungai Elbe,

Ferizal Ramli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun