Feri irawan
Rabu, 15 juni 2022 01:43
Padang - kampus uin imam bonjol adalah sebuah universitas islam yang terletak di sumatera barat, yakni kota padang.
Universitas islam negri imam bonjol padang mempunyai 3 kampus :
kampus 1 (pascasarjana) terletak di pusat kota padang, jln jend. sudirman.
kampus 2 (sarjana) terletak di jln. Moh yunus, lubuk lintah.
kampus 3 (sarjana) terletak di koto baru, sungai bangek.
tetapi pada September mendatang, kampus 2 akan melakukan perpindahan beberapa fakultas ke kampus 3, yang dimana kampus 3 ini akan dijadikan sebuah kampus pusat.
Sedangkan kampus 1 yang sekarang ini adalah pacasarjana akan segera dipindahkan ke kampus 2 yang terletak di jln. Moh yunus, lubuk lintah, kota padang.
Tentunya dengan perpindahan ini, akan mengalami beberapa pengaruh, baik pada dosen pengajarnya sendiri, maupun pada mahasiswanya.
Mahasiswa yang tinggal di kost-kostan akan merasa kejauhan untuk pergi kuliah, dan pastinya yang tadinya harus mengirit, sekarang harus mengeluarkan gocek sebesar 10ribu perharinya untuk menaiki bus kampus, lantas kenapa bus milik kampus yang harusnya fasilitas ini dinikmati oleh mahasiswa malah harus membayar layaknya bus umum?
(Udin) nama samaran dari sopir bus mengatakan, uang tadi yang dibayar mahasiswa sebesar 10 ribu adalah untuk membeli bahan bakar bus milik kampus tersebut, lantas berapa banyak bahan bakar yang diperlukan bus kampus untuk menuju kampus 3 yang berjarak 21 km. dari kampus II tersebut, hingga harus membayar uang sebesar 10ribu setiap hari?
Apakah benar kampus hanya memfasilitasi bus dan tidak dengan bahan bakarnya hingga mahasiswa harus membayar uang sebesar 10ribu setiap hari, atau ada udang dibalik batu?
Penulis sendiri belum mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, tetepi penulis akan tetap mencari tahu kenapa dan mengapa setiap mahasiswa wajib membayar agar bisa menikmati fasilitas yang disediakan kampus tersebut, apakah kampus memang tidak memfasilitasi bahan bakar bus kampus tersebut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H