(Udin) nama samaran dari sopir bus mengatakan, uang tadi yang dibayar mahasiswa sebesar 10 ribu adalah untuk membeli bahan bakar bus milik kampus tersebut, lantas berapa banyak bahan bakar yang diperlukan bus kampus untuk menuju kampus 3 yang berjarak 21 km. dari kampus II tersebut, hingga harus membayar uang sebesar 10ribu setiap hari?
Apakah benar kampus hanya memfasilitasi bus dan tidak dengan bahan bakarnya hingga mahasiswa harus membayar uang sebesar 10ribu setiap hari, atau ada udang dibalik batu?
Penulis sendiri belum mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, tetepi penulis akan tetap mencari tahu kenapa dan mengapa setiap mahasiswa wajib membayar agar bisa menikmati fasilitas yang disediakan kampus tersebut, apakah kampus memang tidak memfasilitasi bahan bakar bus kampus tersebut?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H