Mohon tunggu...
Feri Suswandi
Feri Suswandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Historis dan Urgensi Wawancara Nusantara

29 November 2023   11:50 Diperbarui: 29 November 2023   12:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Indonesia adalah narasi panjang tentang perjalanan bangsa ini, yang penuh dengan dinamika, tantangan, Danpencapai. Dinamika sejarah mencerminkan perubahan politik sosial, ekonomi, dan budaya yang melanda kepulauan Nusantara. Dalam kenteks ini, wawasan nusantara muncul muncul muncul sebagai konsep yang tidak sama hanya merefleksikan pemahaman geografis tetapi juga sebagai pandangan hidup yang berhubungan dengan keragaman budaya dan keberagaman alam di Indonesia. 

Dinamika sejarah Indonesia melibatkan berbagai periode, mulai dari masa prasejarah hingga jaman modern. Proses kolonisasi oleh bangsa-bangsa eropa, perjuangan kemerdekaan, dan pembangunan nasional merupakan  krusial yang membentuk identitas Indonesia. Pada saat yang sama, konsep wawasan nusantara menjadi penting dalam membimbing peta jalan negara ini. 

Dinamika sejarah wawasan nusantara-nasional Dinamika sejarah wawasan nusantara-nasional meliputi serangkaian perubahan, perkembangan, dan kemajuan yang terjadi sejak awal konsepsinya hingga saat ini.


 Beberapa unsur penting dalam dinamika sejarah wawasan negara nusantara adalah: Rumusan Konsep Asli Asal muasal konsep wawasan negara kepulauan dapat ditelusuri dari sejumlah gagasan dan pandangan tokoh-tokoh masa lalu mengenai pentingnya wawasan negara kepulauan.

Dalam perjuangan mencapai tujuan nasional, kita akan menghadapi banyak tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari luar maupun dalam negeri.

 Mengatasi hal ini membutuhkan kekuatan fisik dan mental.

 Semakin tinggi kekuatannya, semakin tinggi pula kemampuannya.

 Kekuatan dan kemampuan tersebut dikenal dengan istilah ketahanan nasional. 

Jika kita bisa meningkatkan ketahanan suatu bangsa, maka kohesi dan solidaritasnya pun akan semakin kuat.

 Semakin kuat persatuan dan kesatuan suatu bangsa, maka semakin dekat pula pencapaian tujuan nasionalnya.

 Berdasarkan pemikiran tersebut, ketahanan nasional diartikan sebagai konsep pengaturan dan penegakan hukum untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka keseluruhan pencapaian kesejahteraan dan keamanan nasional.

 Dilihat dari hal tersebut, ketahanan nasional merupakan geostrategi nasional untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam Wawasan Nusantara.Ketahanan nasional ini harus dibangun, dipelihara dan diperkuat dengan berpedoman pada wawasan dan isi nusantara.

Keanekaragaman Budaya Indonesia terkenal dengan keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa.

 Wawasan Nusantara menekankan pentingnya menghargai dan memelihara keberagaman tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari jati diri bangsa Indonesia.

Terwujudnya nusantara sebagai kesatuan sosial dan budaya dalam arti: Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang bersatu dan kehidupan masyarakat haruslah harmonis dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, seragam, dan seimbang.

 Perubahan kehidupan tergantung pada tingkat kemajuan negara.

 Walaupun kebudayaan nasional Indonesia pada hakikatnya satu, namun berbagai corak kebudayaan yang ada menjadi modal dan landasan pengembangan kebudayaan nasional, tanpa menafikan nilai-nilai kebudayaan yang lain, yang melambangkan keberlimpahan.

 Hal ini tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya nasional dan konsekuensinya dapat dinikmati oleh kedaulatan nasional dan keberagaman politik.Konsep tersebut juga menekankan pentingnya menjaga kedaulatan politik atas wilayah Indonesia dan mengelola keberagaman politik internal, termasuk otonomi daerah dan keberagaman pemerintahan.

 Terwujudnya nusantara sebagai satu kesatuan politik dalam arti sebagai berikut: Kesatuan wilayah negara beserta segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan dimensi seluruh bangsa.

 Itu adalah ibu kota dan milik bersama rakyat.

 Bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, beragam bahasa daerah, menerima dan mengimani beragam agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, harus membentuk kesatuan bangsa yang utuh dalam arti yang seluas-luasnya.

Bangsa Indonesia harus bersatu padu, senasib, sebangsa dan mempunyai tekad yang sama untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun