Setelah diadakan upacara kenegaraan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 yang lalu di IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara. Kini kawasan IKN Nusantara dibuka untuk umum oleh pemerintah, dalan hal ini Otorita IKN Nusantara. Sejak dibuka untuk umum, kawasan IKN menjadi tempat kunjungan wisata oleh masyarakat khususnya sekitar IKN. Untuk dapat berkunjung ke IKN cukup mudah, pengunjung dapat mendaftar melalui aplikasi IKNOW yang telah disediakan pihak otorita. Disana pengunjung akan diminta mengisi data diri dan beberapa item lainnya untuk membuat akun, termasuk daftar nama-nama yang akan berkunjung serta waktu kunjungannya. Tiap akun yang dibuat hanya diperkenankan mendaftar untuk maksimal 5 (lima) orang.
Pada sabtu, 21 september 2024 yang lalu kami bersama rombongan memberanikan diri untuk mengunjungi IKN. Kenapa memberanikan diri? Karena sejak 2 (dua) hari sebelumnya kami mendaftar via aplikasi IKNOW tidak bisa, dikarenakan jumlah kuota sebesar 300 orang perhari sudah habis untuk sabtu itu.
Alhasil dengan modal keberanian itu akhirnya kami serombongan ( 4 orang) berangkat dari kota samarinda menuju IKN yang berada di kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) sekira pukul 08.00 pagi waktu setempat. Perjalanan melewati pinggiran kota Samarinda untuk menuju jalan tol "pedas" yang menuju IKN. Nama "tol pedas" yang kami  dengar ini diungkap langsung oleh supir yang menemani kami kesana.
Kenapa bisa disebut "tol pedas"? Ia menjawab, bahwa singkatan dari tol tersebut berkonotasi dengan IKNyang terasa pedas. Menurutnya, nama singkatan tol tersebut adalah Balsam (balikapapan-samarinda) atau Sambal (samarinda-balikpapan), jadi atas dasar itulah kenapa dinamakan tol pedas oleh sang supir.
Setelah keluar tol Balsam, kendaraan masuk ke jalan biasa menuju IKN Nusantara yang di tempuh kurang lebih 1 (satu) jam menuju rest area, batas kendaraan pengunjung diperkenankan parkir. Karena secara aturan, kendaraan pengunjung tidak diperkenankan masuk dalam Kawasan IKN, hanya bus khusus yang telah disediakan otorita IKN yang diperkenankan masuk.
Setelah sampai disana, akhirnya kami berempat bergegas menuju tempat pendaftaran sekaligus konfirmasi dengan perwakilan otorita IKN terkait ketiadaan tiket masuk karena tidak bisa mendaftar. Alhamdulillah, setelah berbincang dengan petugas otorita IKN dibagian pendaftaran mereka menyarankan untuk salah satu dari kami untuk kembali mendaftar via aplikasi IKNOW karena pada sabtu itu (21/9) pihak otorita menaikkan jumlah kapasitas pengunjung sedari awalnya 300 orang per hari menjadi 1.000 orang per hari.
Hal tersebut terkait dengan membludaknya jumlah kunjungan masyarakat ke lokasi IKN sebagai destinasi wisata baru. Dan ini terbukti, saat kami datang ke rest area dan kembali lagi situasi di rest area makin penuh sesak dengan pengunjung. Padahal situasi pada saat itu tengah hari yang begitu terik.