Mohon tunggu...
T. Feristiyawan Fahmi
T. Feristiyawan Fahmi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Karyawan

Karyawan Swasta

Selanjutnya

Tutup

Trip

IKN Membludak

25 September 2024   22:50 Diperbarui: 25 September 2024   22:52 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah diadakan upacara kenegaraan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 yang lalu di IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara. Kini kawasan IKN Nusantara dibuka untuk umum oleh pemerintah, dalan hal ini Otorita IKN Nusantara. Sejak dibuka untuk umum, kawasan IKN menjadi tempat kunjungan wisata oleh masyarakat khususnya sekitar IKN. Untuk dapat berkunjung ke IKN cukup mudah, pengunjung dapat mendaftar melalui aplikasi IKNOW yang telah disediakan pihak otorita. Disana pengunjung akan diminta mengisi data diri dan beberapa item lainnya untuk membuat akun, termasuk daftar nama-nama yang akan berkunjung serta waktu kunjungannya. Tiap akun yang dibuat hanya diperkenankan mendaftar untuk maksimal 5 (lima) orang.

Feristiyawan
Feristiyawan

Pada sabtu, 21 september 2024 yang lalu kami bersama rombongan memberanikan diri untuk mengunjungi IKN. Kenapa memberanikan diri? Karena sejak 2 (dua) hari sebelumnya kami mendaftar via aplikasi IKNOW tidak bisa, dikarenakan jumlah kuota sebesar 300 orang perhari sudah habis untuk sabtu itu.

Alhasil dengan modal keberanian itu akhirnya kami serombongan ( 4 orang) berangkat dari kota samarinda menuju IKN yang berada di kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) sekira pukul 08.00 pagi waktu setempat. Perjalanan melewati pinggiran kota Samarinda untuk menuju jalan tol "pedas" yang menuju IKN. Nama "tol pedas" yang kami  dengar ini diungkap langsung oleh supir yang menemani kami kesana.

Feristiyawan
Feristiyawan

Kenapa bisa disebut "tol pedas"? Ia menjawab, bahwa singkatan dari tol tersebut berkonotasi dengan IKNyang terasa pedas. Menurutnya, nama singkatan tol tersebut adalah Balsam (balikapapan-samarinda) atau Sambal (samarinda-balikpapan), jadi atas dasar itulah kenapa dinamakan tol pedas oleh sang supir.

Setelah keluar tol Balsam, kendaraan masuk ke jalan biasa menuju IKN Nusantara yang di tempuh kurang lebih 1 (satu) jam menuju rest area, batas kendaraan pengunjung diperkenankan parkir. Karena secara aturan, kendaraan pengunjung tidak diperkenankan masuk dalam Kawasan IKN, hanya bus khusus yang telah disediakan otorita IKN yang diperkenankan masuk.

Feristiyawan
Feristiyawan

Setelah sampai disana, akhirnya kami berempat bergegas menuju tempat pendaftaran sekaligus konfirmasi dengan perwakilan otorita IKN terkait ketiadaan tiket masuk karena tidak bisa mendaftar. Alhamdulillah, setelah berbincang dengan petugas otorita IKN dibagian pendaftaran mereka menyarankan untuk salah satu dari kami untuk kembali mendaftar via aplikasi IKNOW karena pada sabtu itu (21/9) pihak otorita menaikkan jumlah kapasitas pengunjung sedari awalnya 300 orang per hari menjadi 1.000 orang per hari.

Hal tersebut terkait dengan membludaknya jumlah kunjungan masyarakat ke lokasi IKN sebagai destinasi wisata baru. Dan ini terbukti, saat kami datang ke rest area dan kembali lagi situasi di rest area makin penuh sesak dengan pengunjung. Padahal situasi pada saat itu tengah hari yang begitu terik.

Feristiyawan
Feristiyawan

Kawasan IKN

Sebelum masuk ke dalam bus khusus menuju IKN, pihak otorita berkali-kali mengingatkan kepada pengunjung untuk dapat mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh Otorita IKN, diantaranya:

  • Pengunjung wajib menggunakan transportasi umum yang disediakan pada titik kumpul,
  • Menjaga kebersihan,
  • Dilarang merokok,
  • Dilarang memasuki area yang bukan sebagai area berkunjung, dan
  • Mematuhi seluruh arahan dari petugas di lapangan.

Proses perjalanan menuju Kawasan IKN dimulai dari rest area kemudian pengunjung mengantri masuk bus, setelah itu pengunjung akan diantar menuju Kawasan IKN dan di turunkan disekitar jalan utama sumbu kebangsaan. Jarak yang ditempuh sekira 10 menit.

Desri
Desri

Dari titik pemberhentian bus, pengunjung akan diturunkan dan disana sudah di tunggu oleh petugas otorita IKN untuk memberikan arahan kepada pengunjung terkait jalan yang akan kita lalui menuju Istana IKN yang sudah terlihat meski dari kejauhan.

Suasana megah nan mewah sangat terasa saat kita memasuki kawasan IKN, terlihat dari luasnya kawasan Pembangunan, serta jalan raya yang besar, trotoar pejalan kaki yang lebar serta desain mewah dan moderen gedung-gedung pemerintahan yang sedang dibangun.

Vivie
Vivie

Semoga pembangunan di kawasan IKN segera selesai seluruhnya dan dapat ditempati serta membawa efek ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitarnya khususnya dan Indonesia kita tercinta. TYS

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun