"Bisa saja Ibu Desi ini. Ada apa ya Bu kok manggil kami?"
"Eh iya ini loh barang-barang semua di meja ini tolong kamu pindahin ke lemari sebelah itu ya! Soalnya mau ganti meja yang baru. Meja yang ini nanti kamu angkat keluar sekalian, tolong ya Ron!"
"Beres Bu."
Kurang satu bulan lagi masa kontrak CV Marfinaz dengan pihak kampus habis. Otomatis tenaga Roni tidak dipakai lagi.
Ada empat gedung berdiri di sana. Sebetulnya pihak lembaga kampus mengkontrak perusahaan yang ditunggangi Roni hanya dua gedung. Dan sisanya gedung baru, yang di mana pihak kampus mempunyai planning mencari tukang kebersihan sendiri, kontrak kerja langsung.
Setelah beres-beres gudang, Roni berjalan keluar. Sesampai di pintu suara Bu Desi kembali memanggil Roni.
"He Ron, sini sebentar."
"Iya Bu. Ada apa lagi ya?" Roni menoleh
"Sini duduk dulu! Denger-denger kamu sering mbenahi Handphone temen-temen yang rusak ya? Pinter dong kamu." Ibu Desi duduk berhadapan dengan Roni
"Ah! biasa saja Bu. Handphone temen-temen itu cuma sekedar pengaturannya saja yang kurang lengkap. Gitu saja sih," sahut Roni
"Ah! kamu terlalu merendah Ron. Kemarin katanya Handphone Jefri mati, kamu benahi bisa nyala kembali gitu. Memang dulu kamu lulusan apa Ron?" Tanya Bu Desi