Jadi, penderita DID dapat melibatkan gangguan pada perilaku, kesadaran memori dan persepsi, kognisi atau fungsi motorik dan sensorik. Seperti halnya saat alter mengambil alih host personality, yang dimana penderita DID dominan menggunakan tangan kanan berubah menjadi kidal.
Setiap alter memiliki perannya yang berbeda-beda. Teorinya, alter timbul untuk melindungi anak yang sedang di situasi tertentu, misal melalui kejadian traumatis, dengan cara menampung trauma dan ingatan masa lalu yang kelam. Menempatkan penderita DID pada situasi atau hubungan yang traumatis akan membuat alter muncul lebih sering. Maka dari itu diharapkan kita dapat merangkul dan membantu orang lain, agar menimbulkan suasana yang aman dan tentram di lingkungan kita.
Â
Daftar Pustaka
Siregar, A., Alfian, A., & Firdiansyah, F. 2021. Dissociative identity disorder of the main character as seen in me, myself, and Irene movie by Bobby Farrelly and Peter Ferrelly. Repository: UIN Sulthan Thaha Saifuddin. http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/9350
Aliya, A., Mukhlisa, D., & Firdiansyah, F. 2020. Dissociative identity disorder portrayed by malcolm rives in the "identity" movie by James Mangold. Repository: UIN Sulthan Thaha Saifuddin. http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/4119
Edelstein, A. 2015. Dissociative identy theory explaining serial murder and murderers. Journal of Trauma and Treatment. https://doi.org/10.4172/2167-1222.S4-019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H