Mohon tunggu...
FERINA HANASTASIA ANDRINI
FERINA HANASTASIA ANDRINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya

Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Dissociative Identity Disorder dari Trauma dan Masa Lalu

23 November 2021   22:56 Diperbarui: 23 November 2021   23:19 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jadi, penderita DID dapat melibatkan gangguan pada perilaku, kesadaran memori dan persepsi, kognisi atau fungsi motorik dan sensorik. Seperti halnya saat alter mengambil alih host personality, yang dimana penderita DID dominan menggunakan tangan kanan berubah menjadi kidal.

Setiap alter memiliki perannya yang berbeda-beda. Teorinya, alter timbul untuk melindungi anak yang sedang di situasi tertentu, misal melalui kejadian traumatis, dengan cara menampung trauma dan ingatan masa lalu yang kelam. Menempatkan penderita DID pada situasi atau hubungan yang traumatis akan membuat alter muncul lebih sering. Maka dari itu diharapkan kita dapat merangkul dan membantu orang lain, agar menimbulkan suasana yang aman dan tentram di lingkungan kita.

 

Daftar Pustaka

Siregar, A., Alfian, A., & Firdiansyah, F. 2021. Dissociative identity disorder of the main character as seen in me, myself, and Irene movie by Bobby Farrelly and Peter Ferrelly. Repository: UIN Sulthan Thaha Saifuddin. http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/9350

Aliya, A., Mukhlisa, D., & Firdiansyah, F. 2020. Dissociative identity disorder portrayed by malcolm rives in the "identity" movie by James Mangold. Repository: UIN Sulthan Thaha Saifuddin. http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/4119

Edelstein, A. 2015. Dissociative identy theory explaining serial murder and murderers. Journal of Trauma and Treatment. https://doi.org/10.4172/2167-1222.S4-019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun