Mohon tunggu...
Ferina Alzahra
Ferina Alzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Yogyakarta

Nama saya Ferina Alzahra, asal saya dari Ciamis Jawa Barat. Saya merupakan sorang mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Teknologi Yogyakarta. Saya memiliki hobi menonton film, film favorite saya adalah Harry Potter. Saya dikenal sebagai pribadi yang ceria dan saya memiliki ketertarikan pada buku buku self improvement karena saya bisa mendapatkan motivasi untuk bertahan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konstruktivisme dan Perubahan Global, Bagaimana Ide dan Identitas Membentuk Dunia Modern

20 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 20 Oktober 2024   22:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh lain adalah identitas Jerman setelah Perang Dunia II. Setelah mengalami kekalahan dalam perang dan terpecah menjadi dua negara, identitas Jerman Barat berfokus pada rekonsiliasi, integrasi dengan Eropa, dan pembangunan ekonomi. Identitas ini membantu membentuk kebijakan luar negeri Jerman Barat yang mendukung integrasi Eropa dan perdamaian regional.

Norma dan Pembentukan Perubahan Sosial di Tingkat Global

Selain ide dan identitas, norma juga menjadi elemen penting dalam konstruktivisme. Norma adalah aturan atau standar perilaku yang diterima secara sosial, baik di tingkat nasional maupun internasional. Norma berfungsi sebagai pedoman bagi aktor-aktor internasional dalam menentukan tindakan yang dianggap pantas atau tidak pantas.

Perubahan norma global dapat membawa dampak besar terhadap politik internasional. Sebagai contoh, norma terkait hak asasi manusia telah berubah drastis dalam beberapa dekade terakhir. Dulu, hak asasi manusia dianggap sebagai urusan domestik suatu negara, dan campur tangan luar dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan.

 Namun, sejak akhir abad ke-20, norma internasional tentang hak asasi manusia semakin menekankan pentingnya melindungi individu dari pelanggaran yang dilakukan oleh negara, yang memunculkan konsep intervensi kemanusiaan.

Perubahan norma ini menyebabkan dunia internasional lebih siap untuk campur tangan dalam kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia, seperti intervensi NATO di Kosovo pada tahun 1999. 

Perkembangan norma ini mencerminkan bagaimana konstruktivisme melihat perubahan dalam politik internasional sebagai hasil dari transformasi sosial, bukan hanya dari perhitungan kekuatan militer atau ekonomi.

Tantangan Global dan Konstruktivisme

Dalam menghadapi tantangan global saat ini, konstruktivisme menawarkan perspektif yang berbeda dengan teori-teori tradisional. Misalnya, dalam menghadapi isu perubahan iklim, konstruktivisme menyoroti bagaimana ide-ide dan norma tentang lingkungan berkembang dan menjadi pusat perhatian global. 

Sekarang, negara-negara di seluruh dunia semakin mengakui pentingnya kerjasama global dalam menghadapi tantangan ini, dan norma terkait tanggung jawab lingkungan mulai berubah.

Selain itu, identitas global, seperti kesadaran bersama sebagai "warga dunia," mulai muncul dan membentuk perilaku negara dan masyarakat. Ketika isu-isu global semakin kompleks, seperti migrasi, terorisme, atau pandemi, konstruktivisme menekankan pentingnya kolaborasi berbasis nilai-nilai dan norma yang dikembangkan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun