Salah satu contoh penting tentang bagaimana ide membentuk perubahan global adalah runtuhnya Perang Dingin. Dalam teori realis, Perang Dingin dianggap sebagai konflik kekuasaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.Â
Namun, konstruktivisme menekankan peran penting ideologi dalam mengakhiri Perang Dingin. Perubahan ideologi di dalam Uni Soviet, terutama di bawah kepemimpinan Mikhail Gorbachev dengan gagasan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi), mengubah dinamika global.Â
Gorbachev mulai merombak hubungan Uni Soviet dengan negara-negara Barat berdasarkan prinsip-prinsip yang berbeda dari pemikiran Perang Dingin yang kaku. Ini menandakan bahwa perubahan ide dapat meruntuhkan struktur kekuatan yang sudah mapan dan menciptakan tatanan dunia baru.
Pada era modern, ide-ide seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan kapitalisme global telah menyebar secara luas dan menjadi fondasi tatanan internasional yang berlaku saat ini. Meskipun ide-ide ini tidak selalu diterima secara universal, mereka tetap memainkan peran penting dalam membentuk cara negara-negara berinteraksi satu sama lain.
Identitas sebagai Faktor Pembentuk Perilaku Negara
Selain ide, identitas juga memainkan peran penting dalam konstruktivisme. Identitas suatu negara mempengaruhi cara negara tersebut memandang dirinya sendiri dan bagaimana ia memandang aktor internasional lainnya.Â
Identitas ini bisa dibentuk oleh sejarah, budaya, agama, dan pengalaman politik. Perilaku negara di kancah internasional seringkali mencerminkan identitas ini.
Misalnya, identitas nasional Amerika Serikat yang kuat sebagai pendukung demokrasi dan kebebasan telah memengaruhi kebijakan luar negerinya selama bertahun-tahun.Â
AS kerap terlibat dalam misi penyebaran demokrasi dan intervensi militer di negara-negara yang dianggap otoriter atau berlawanan dengan prinsip-prinsip kebebasan politik.Â
Kebijakan ini, meskipun sering didorong oleh kepentingan nasional, juga berakar pada identitas yang dibangun oleh sejarah AS sebagai negara yang didirikan di atas prinsip-prinsip demokrasi dan kebebasan.
Identitas juga bisa berubah seiring waktu. Negara-negara dapat mengubah cara mereka memandang diri sendiri, dan ini akan memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia.Â