Mohon tunggu...
Feri Dias
Feri Dias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya orang yang ambivret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Slef-Reguated Dalam Meningkatkan Kemadirian Belajar Siswa

11 Desember 2024   23:08 Diperbarui: 11 Desember 2024   23:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Self-Regulated Learning (SRL) atau pembelajaran yang diatur sendiri adalah kemampuan siswa untuk mengatur proses belajarnya secara mandiri, termasuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap pencapaian belajar. Konsep ini sangat penting dalam dunia pendidikan karena membantu siswa untuk menjadi pembelajar yang lebih aktif, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap proses belajarnya.

---

Apa Itu Self-Regulated Learning?

Self-Regulated Learning adalah proses di mana siswa:
1. Merencanakan tujuan belajar dan strategi yang akan digunakan.
2. Memantau kemajuan belajar mereka secara mandiri.
3. Mengatur diri untuk tetap fokus dan mengatasi hambatan belajar.
4. Mengevaluasi hasil belajar dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan.

Menurut teori psikologi pendidikan, SRL mencakup tiga dimensi utama:
- Kognitif : Kemampuan untuk menggunakan strategi belajar yang efektif seperti membuat ringkasan, membaca aktif, atau membuat catatan.
- Motivasi : Keyakinan siswa terhadap kemampuan dirinya (self-efficacy) dan tekad untuk terus belajar meskipun menghadapi kesulitan.
- Perilaku: Kemampuan untuk mengatur lingkungan belajar, seperti memilih tempat belajar yang kondusif dan mengelola waktu dengan baik.

---

Peran SRL dalam Kemandirian Belajar

Self-Regulated Learning berperan penting dalam membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar. Berikut adalah beberapa perannya:

1. Meningkatkan Kesadaran Diri terhadap Proses Belajar
   Siswa yang mengembangkan SRL cenderung lebih sadar akan apa yang mereka pelajari, mengapa mereka belajar, dan bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan belajar mereka. Hal ini membantu mereka memahami kebutuhan belajar mereka sendiri tanpa terlalu bergantung pada guru.

2. Meningkatkan Motivasi Belajar  
   Dengan SRL, siswa memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan belajar yang spesifik dan realistis. Tujuan ini memotivasi mereka untuk bekerja secara mandiri dan merasa puas dengan pencapaian mereka.

3. Mengembangkan Keterampilan Manajemen Waktu
   Salah satu aspek penting SRL adalah kemampuan mengelola waktu. Siswa belajar untuk menyusun jadwal belajar, menetapkan prioritas, dan menghindari distraksi yang dapat menghambat proses belajar.

4. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
   SRL melatih siswa untuk mengenali hambatan belajar dan mencari solusi secara mandiri. Misalnya, jika mereka kesulitan memahami materi, mereka dapat mencari sumber belajar tambahan atau meminta bantuan teman.

5. Mengurangi Ketergantungan pada Guru
   Dengan SRL, siswa tidak lagi hanya menunggu instruksi dari guru. Mereka menjadi lebih proaktif dalam mencari informasi dan memahami materi secara mandiri.

6. Menciptakan Kebiasaan Belajar Berkelanjutan
   Kemandirian dalam belajar yang dibangun melalui SRL tidak hanya bermanfaat di sekolah, tetapi juga membantu siswa untuk terus belajar sepanjang hayat (lifelong learning).

---

Strategi Meningkatkan Self-Regulated Learning pada Siswa

Agar siswa dapat mengembangkan SRL, guru dan orang tua dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

1. Mengajarkan Strategi Belajar Efektif
   Ajarkan siswa cara membuat jadwal belajar, teknik membaca aktif, mencatat poin penting, atau menggunakan peta konsep.

2. Mendorong Siswa Menetapkan Tujuan  
   Bantu siswa menetapkan tujuan belajar yang spesifik, terukur, dan realistis agar mereka memiliki arah yang jelas dalam belajar.

3. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif
   Berikan umpan balik terhadap hasil belajar siswa untuk membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka.

4. Membiasakan Refleksi Diri
   Dorong siswa untuk mengevaluasi kemajuan belajar mereka secara rutin dan mencari strategi yang lebih baik jika diperlukan.

5. Mengembangkan Motivasi Intrinsik
   Guru dan orang tua dapat mengarahkan siswa untuk belajar karena minat dan rasa ingin tahu, bukan hanya untuk mendapatkan nilai.

6. Menggunakan Teknologi sebagai Alat Belajar Mandiri
   Gunakan aplikasi atau platform pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri, seperti video tutorial, kuis interaktif, atau e-book.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun