Mohon tunggu...
feri dwifebriansyah
feri dwifebriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - feridf_

tuhan bersama lelaki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjaga Lingkungan teks argumentasi

14 Juli 2022   17:00 Diperbarui: 19 Juli 2022   10:50 5119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan hayati yg higienis, membentuk rasa ketenangan dan kesehatan bagi setiap individu yg tinggal pada dalamnya. Bayangkan saja, andai saja lingkungan hayati yg Anda tinggali kotor, maka rasa nir nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya banyak sekali penyakit pun lebih akbar dibandingkan menggunakan lingkungan hayati yg higienis.

Sebagai model, tempat tinggal Anda kotor. Banyak sampah & genangan air pada kurang lebih tempat tinggal Anda. Maka, nyamuk-nyamuk demam berdarah bisa berkembang biak menggunakan subur. Menyebabkan anggota famili Anda, bahkan orang-orang yg tinggal pada kurang lebih Anda mempunyai peluang akbar terkena penyakit demam berdarah. 

Kebersihan diri adalah cermin kehidupan seseorang. Apakah orang tadi tipe pemalas, atau tipe orang yg rajin.

Orang yg malas membersihkan diri sendiri, bagaimana mungkin peduli terhadap kebersihan lingkungan hayati yg terdapat pada sekitarnya? Menjaga kebersihan diri sendiri adalah hal yg sangat eksklusif & sebagai hak Anda buat hayati higienis & sehat, misalnya: 

mandi paling nir 2 kali sehari, selalu mengenakan sandang higienis, mencuci tangan sebelum makan atau menyentuh makanan, dan hal lain yg bisa menyebabkan rasa nyaman & sehat pada diri kita sendiri.

Menjaga Kebersihan pada Lingkungan Keluarga Hal yg akbar dimulai berdasarkan hal mini . Begitu pula menggunakan menjaga kebersihan. Setelah menjaga kebersihan berdasarkan diri sendiri, maka kebersihan pada lingkungan famili pun bisa tercipta. 

Setiap anggota famili berperan pada menjaga kebersihan & kesehatan masing-masing anggota keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun