Mohon tunggu...
Feri Adita
Feri Adita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori perkembangan moral Lawrence kohlberg

18 Januari 2025   20:12 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg

Lawrence Kohlberg, seorang psikolog Amerika, mengembangkan teori perkembangan moral yang membahas bagaimana individu berpikir tentang moralitas sepanjang hidup mereka. Teorinya didasarkan pada penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak dan orang dewasa, dengan menggunakan dilema moral, seperti "Dilema Heinz". Kohlberg mengidentifikasi tiga tingkatan utama perkembangan moral, yang masing-masing terdiri dari dua tahap.

Tingkat I: Prakonvensional

Pada tingkat ini, moralitas seseorang didasarkan pada konsekuensi langsung dari tindakan, tanpa mempertimbangkan norma sosial atau hukum. Tingkat ini sering terlihat pada anak-anak.

1. Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Ketaatan

Perilaku dianggap benar jika menghindari hukuman.

Fokus pada kepatuhan terhadap aturan yang ditentukan oleh otoritas.

2. Tahap 2: Orientasi Relativis-Instrumental

Tindakan dinilai berdasarkan keuntungan pribadi atau imbalan yang diperoleh.

Ada pemahaman bahwa orang lain juga memiliki kebutuhan, tetapi pertimbangannya tetap egois.

---

Tingkat II: Konvensional

Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada norma sosial dan keinginan untuk menjaga hubungan yang harmonis. Tingkat ini umumnya muncul pada remaja dan orang dewasa.

3. Tahap 3: Orientasi Kesepakatan Antarpribadi

Perilaku dianggap benar jika sesuai dengan harapan keluarga, teman, atau kelompok sosial.

Fokus pada menjadi "anak baik" atau "orang yang baik".

4. Tahap 4: Orientasi Hukum dan Ketertiban

Moralitas didasarkan pada aturan dan hukum yang berlaku untuk menjaga ketertiban masyarakat.

Tindakan dianggap benar jika mematuhi hukum, terlepas dari konsekuensinya.

---

Tingkat III: Pascakonvensional

Pada tingkat ini, moralitas ditentukan oleh prinsip-prinsip etis yang universal dan logis, melampaui norma sosial atau hukum tertentu. Tingkat ini biasanya dicapai oleh individu yang telah matang secara moral.

5. Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial

Hukum dan aturan dihormati jika mereka melayani kepentingan umum dan mencerminkan nilai-nilai yang disepakati secara sosial.

Jika hukum dianggap tidak adil, orang mungkin mempertimbangkan untuk melanggarnya demi keadilan yang lebih tinggi.

6. Tahap 6: Prinsip Etis Universal

Tindakan dipandu oleh prinsip moral yang universal, seperti keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Pada tahap ini, individu bertindak berdasarkan hati nurani, meskipun melawan hukum atau norma sosial.

---

Karakteristik Teori Kohlberg

1. Teori ini bersifat universal, tetapi tingkat pencapaian setiap individu dapat bervariasi.

2. Perkembangan moral tidak selalu linear; seseorang dapat berhenti di salah satu tingkatan.

3. Kohlberg menekankan bahwa perkembangan moral lebih terkait dengan cara berpikir tentang moralitas daripada tindakan nyata.

Teori ini sering digunakan dalam bidang pendidikan, psikologi, dan etika 

untuk memahami perkembangan moral individu dan bagaimana mereka membuat keputusan etis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun