Anak Tuna Netra yang memiliki keterbatasan atau  ketidakmampuan dalam menerima informasi dari luar melalui indra penglihatannya dan penerimaan rangsang hanya dapat melalui pemanfaatan indera  lainnya. Sehingga anak Tuna Netra perlu sekali dengan adanya pelayanan bimbingan konseling yang dapat memungkinkan anak itu dapat memahami lingkungan sekolah yang ada di sekitar dia yang baru dimasuki.Â
Hal ini dapat mempermudah dan mempelancar anak itu dalam adanya lingkungan yang baru, kegiatan orientasi ini  memungkinkan bisa anak tuna netra mengetahui dengan posisi tujuan lalu obyek yang ada di sekitarnnya lalu dapat memungkinkan serta mengetahui cara bagaimana anak tersebut untuk mencapai tujuan obyek itu.
2. Layanan Informasi
Indera pendengaran sebagai saluran yang utama penerima informasi keterbatasan atau ketidakmampuan dalam fungsi penglihatan, sebagai pengganti layanan informasi ini memungkinkan kepada anak tuna netra dapat menerima dan dapat memahami berbagai ragam informasi di sekitarnya.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
 Layanan ini yang dimaksudkan agar pembagian dapat dikosentrasikan dengan tepat dan tidak ada kesalahan penempatan penyaluran yang di dalam kelas, kelompok belajar, program latihan, kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi bakat minat di dalam dirinya dan harus tau kondisi pribadinya.
4. Layanan Konseling Perorangan
Anak Tuna Netra yang memiliki keterbatasan dalam visualisasi. Akibatnya akan dalam anak tersebut mempunyai permasalahan sehingga anak tersebut harus memerlukan dalam sebuah layanan  konseling perorangan. Layanan ini memungkinkan kepada anak Tuna Netra untuk mendapatkan secara langsung dengan tatap muka di guru pembimbing dalam pembahasan dalam permasalahan dan solusi  dalam pribadi yang dialaminya.
5. Layanan Pembelajaran
 Layanan bimbingan konseling ini bagi Tuna Netra yang dapat memungkinkan dalam mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan dia belajar dengan secara baik, materi yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan dalam belajarnya, serta ada berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar yang lainnya..
 6. Layanan Bimbingan Kelompok