Seandainya saya menjadi seorang jurnalis, saya harus mampu berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Komunikasi antar budaya membantu saya memahami nilai, norma, bahasa, dan cara berpikir masyarakat tertentu, sehingga pesan yang saya sampaikan lebih relevan, empatik, dan tidak menyinggung pihak lain. Kurangnya pemahaman budaya sering menjadi penyebab kesalahpahaman dalam komunikasi. Sebagai jurnalis, hal ini bisa berakibat fatal, baik dalam wawancara, penulisan berita, maupun penyampaian opini. Dengan pembelajaran komunikasi antar budaya, saya bisa meminimalkan potensi konflik melalui penggunaan bahasa dan gestur yang tepat.
Jurnalis tidak hanya melaporkan, tetapi juga harus membangun jejaring dengan narasumber dari berbagai budaya. Pemahaman antar budaya membantu saya untuk menjalin hubungan yang lebih erat, membangun kepercayaan, dan memperoleh informasi yang lebih akurat.
Ferdy Rizkianto
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H