Mohon tunggu...
Inovasi

Pelestarian Lingkungan Hidup yang Keblinger

14 Oktober 2015   15:11 Diperbarui: 14 Oktober 2015   15:31 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Jujur, menterjemahkan video ini ada rasa gimana gitu, kok ada ya pejabat kayak gitu.

Paling tidak kalo kurang mengerti bahasa inggris pake penerjemah kek, biar jawabannya tidak ngawur-ngawur amat, memalukan orang se-Indonesia saja.

Satu-satunya solusi yang dikemukakan oleh Zulkifli Hasan adalah program pemindahan lahan, itu artinya dia akan memberikan ijin perusahaan perambah hutan untuk mengajukan lokasi lain untuk dirusak ....... tepok jidat.

Menurut saya Zulkifli Hasan tidak hanya tidak menguasai masalah tetapi adalah bagian dari masalah.

Setelah solusi ngawur Zulkifli Hasan diterapkan, apa hasilnya?

Hasilnya ya saudara-saudara kita di Sumatra dan Kalimantan hidup ditengah asap selama berbulan-bulan setiap tahunnya, anak-anak mereka meninggal karena sesak napas, setelah segala aktivitas mereka lumpuh total, dll.

Belum lagi kerusakan ekologis lain yang tidak berani saya bayangkan.

Sungguh saya menangis membayangkan anak dan cucu saya hanya akan mengenang orang utan, burung enggang, bekantan, harimau sumatra, dll hanya lewat gambar.

Kemudian apa yang bisa kita lakukan, apakan berfoto memakai masker dengan hastag #Melawan_Asap bisa menyelesaikan masalah.

Tentu tidak, kita semua harus melek ekologis, melek lingkungan hidup, kita harus melakukan hal-hal yang yang tidak merugikan lingkungan hidup, demi Bumi, demi masa depan generasi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun