Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional. Pengelolaan persediaan dalam perusahaan merupakan suatu hal yang penting untuk pengambilan kebijakan terkait dengan keuangan perusahaan dalam menentukan keberhasilan. Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dari perusahaan. Pengelolaan persediaan memiliki fungsi dan metode dalam pengelolaan persediaan meliputi Metode EOQ(Economic Order Quantity), Metode MRP(Material Requirement Planning), Metode JIT (Just In Time), Metode Safety Stock.
Pada saat ini, industri mie instan adalah salah satu sektor industri pangan yang sudah pesat perkembangannya dan memiliki prospek yang baik. Perkembangan industri mie instan dapat dilihat dari beberapa faktor. Faktor pertama dilihat dari jumlah konsumsi mie instan per kapita di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya jumlah konsumsi mie instan memberikan kesan bahwa industri mie instan merupakan industri yang tahan krisis dan memiliki peluang yang lebih besar pada masa datang.
Faktor kedua adalah meningkatnya jumlah perusahaan yang menjadi produsen mie instan di Indonesia. Jika pada tahun 2001 terdapat 57 perusahaan yang terjun ke dalam industri ini, setahun kemudian terjadi peningkatan menjadi 59 perusahaan dan pada tahun 2005 terdapat 84 perusahaan. Faktor ketiga adalah meningkatnya volume produksi mie instan setiap tahunnya. Jika pada tahun 2004 volume produksi mencapai 975.000 ton. Pada tahun 2005 meningkat 30% menjadi 1.272.000 ton.
PT Indofood Sukses Makmur(PT ISM) Tbk merupakan produsen mie instan di Indonesia yang memproduksi mie instan denga 40 citrarasa dan beberapa merk. PT Indofood pada awalnya menguasai pangsa pasar mie instan di Indonesia 80%, namun seiring dengan semakin banyak perusahaan yang menjadi produsen mie instan, pangsa pasar PT ISM, Tbk menurun menjadi 70%.
Fungsi produksi dan operasi memegang peranan yang cukup penting dalam kelangsungan hidup perusahaan, karena 50%-60% kegiatan perusahaan merupakan aktifitas produksi dan operasi. Perusahaa harus memperhatikan setiap kegiatan produksinya dan meningkatkan efesiensi produk agar dapat menekan biaya secara keseluruhan. Efisiensi produk dapat dilakukan dengan cara melakukan pengendalian persediaan bahan baku dengan baik. Bahan baku perlu mendapat perhatian ekstra dari perusahaan, karena bahan baku sangat menentukan mutu produk mie instan itu sendiri. Hal ini menyebabkan pengendalian bahan baku perlu dilakukan perusahaan, baik dari pemesanan sampai dengan penyimpanan digudang.
Jumlah persediaan bahan baku yang berlebihan dapat meningkatkan biaya penyimpanan dan akan menyebabkan opportunity cost atas modal yang seharusnya dapat diinvestasikan pada sektor lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya jumlah persediaan bahan baku yang tidak mencukupi kebutuhan akan menyebabkan terganggunya kontinuitas proses produksi dan operasional perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya pengadaan darurat yang lebih mahal. Selain itu juga mengakibatkan mutu pelayanan perusahaan kepada kosumen berkurang dan dapat membuat konsumen kecewa. Oleh sebab itu, pengendalian persediaan bahan baku mutlak harus dilakukan perusahaan mengingat konsekuensi yang dihadapi perusahaan atas kekurangan dan kelebihan persediaan bahan baku.
SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen Persediaan (Inventory Management) adalah salah satu bagian dalam Manajemen Operasional dan Manajemen Produksi. Manajemen persediaan merupakan sistem, metode atau cara untuk mengendalikan dan mengelola persediaan yang dimiliki perusahaan juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk dapat menjaga jumlah optimum barang atau persediaan yang dimiliki.
Persediaan adalah barang yang disimpan, digunakan, atau dijual pada periode mendatang, dapat berupa bahan baku yang disimpan untuk diproses, barang dalam proses pada proses manufaktur, dan barang jadi yang disimpan untuk dijual (Kusuma, 2004).
Bila perusahaan bisa memprediksi dengan tepat pada waktunya sesuai dengan jumlah yang diperlukan maka tidak akan terjadi kekurangan persediaan bahan baku. Jika persediaan terlalu banyak, maka akan tinggi biaya untuk penyimpanan. Sebaliknya jika kekurangan maka dapat menghambat proses produksi. Dan jika perusahaan harus menghadapi berbagai macam ketidakpastian. Mulai dari ketidakpastiaan permintaan, waktu pemesanan, hingga pemasok dari supplier. Penting sekali adanya Inventory Management untuk mengatur persediaan bahan baku perusahaan. Manajemen persediaan sangat penting bagi perusahaan. Beberapa fungsi manajemen persediaan :
*Mengantisipasi Kekurangan Persediaan
Hal ini harus diperhatikan bagi perusahaan yang berfokus dalam produksi barang. Pada umumnya supply bahan memang sudah pasti datang sesuai jadwal, Langkah antisipasi tetap harus dilakukan, untuk berjaga-jaga jika persediaan datang terlambat dan akan berpotensi mengganggu proses produksi.
*Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata tidak sesuai dengan Kebutuhan
Kondisi seperti ini mungkin jarang terjadi. Perusahaan harus selalu memastikan pesanan persediaan yang diterima apakah sudah selesai yang dibutuhkan untuk proses produksi.
*Berjaga-jaga Jika Persediaan Yang dibutuhkan Ternyata Tidak Ada di Pasaran
Fungsi utama dilakukan manajemen persediaan adalah untuk memastikan persediaan bahan selalu tersedia. Langkah ini untuk mengantisipasi jika bahan biasa digunakan tidak ditemukan di pasaran.
*Menjamin Lancarnya Proses Produksi
Untuk perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang, proses produksi harus dipastikan tetap berjalan. Hal ini dilakukan untuk tetap bisa meraih keuntungan dan menyediakan kebutuhan bagi konsumen. Oleh karena itu Inventory Management sangat penting dalam menjaga ketersediaan persediaan agar tetap dapat berproduksi.
Bagi perusahaan dagang persediian barang dagang dapat memenuhi permintaan pembeli. Sedangkan bagi perusahaan industri, persediaan bahan baku dan barang dalam proses bertujuan untuk memperlancar kegiatan produksi.
Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan yang mendadak. Namun persediaan yang tinggi akan menyebabkan perusahaan memerlukan modal kerja yang makin besar juga. Kunci persoalan adalah permintaan yang mendadak, jika saat tidak diperlukan jumlah persediaan bisa saja sangat kecil atau bahkan nol. Teknik seperti ini dikenal sebagai manajemen persediaan Just In Time atau Zero Inventory.
Bagi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, tantangan ini semakin kompleks karena dengan minimnya bahan baku tepung terigu induk usaha Indofood CBP yang memproduksi Indomie ini menilai dapat membuat produsen mi instan lokal melanggar aturan. Bahan baku tepung terigu yang dimaksud adalah Premiks Fortikan. Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia atau Aptindo menyampaikan, pasokan Premiks Fortikan saat ini minim akibat implementasi Peraturan Menteri Perdagangan No 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Untuk menjawab tantangan di atas, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat mengadopsi strategi berikut:
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Untuk suatu tingkat persediaan tertentu efisiensi pengendalian persediaan akan mempengaruhi keluwesan perusahaan, ketidakefisienan dalam pengendalian persediaan mungkin melibatkan suatu jenis persediaan yang sering habis/ stockout sebaliknya jika jenis lain berlebih-lebihan ini akan mempengaruhi untuk mendapatkan laba. Berikut beberapa sistem pengawasan persediaan, yaitu:
*Jumlah persediaan dikaitkan dengan variable tertentu
Sistem manajemen persediaan ini adalah sistem yang sangat sederhana, misalnya perusahaan menetapkan bahwa persediaan barang jadi rata-rata akan sebesar satu bulan penjualan. Dengan demikian jika penjualan meningkat, rata- rata persediaan juga akan meningkat atau sebaliknya dapat juga menurun.
Cara lain misalnya dengan mengaitkan kapan persediaan bahan baku harus dipesan kembali dan jumlah yang dipesan dihubungkan dengan kebutuhan selama periode tertentu. Misalnya kebijakan perusahaan adalah memesan bahan baku pada saaat jumlah bahan tinggal mencapai dua minggu kebutuhan produksi, dan jumlah yang dipesan sebesar sesuai kebutuhan dua bulan produksi.
Hal yang sulit adalah untuk persediaan barang jadi, diperlukan koordinasi antara bagian pemasaran dengan bagian produksi terutama untuk perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk. Sebab dapat saja terjadi bagian produksi jenis barang yang tidak diminta oleh pasar. Sedangkan permintaan produk lain tidak dapat dipenuhi,
*Economic Order Quantity (EOQ)
Merupakan konsep yang penting dalam pengendalian persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Dengan ini dapat di Analisa untuk menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis dengan ditentukannya kebutuhan dalam satu periode tertentu.
*Potongan untuk Pembelian dalam Jumlah Besar
Perusahaan sering sekali mendapat tawaran jika membeli dalam jumlah yang sangat besar/ quantity discount. Apabila jumlah yang ditawarkan lebih kecil atau sama dengan jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ).
Discount ini ditawarkan dalam jumlah yang lebih besar dari pada jumlah pesanan yang paling ekonomis. Jika perusahaan menerima tawaran itu, maka akan mendapatkan harga yang lebih murah dan biaya pesanan yang lebih kecil. Tetapi perusahaan harus menanggung biaya simpanan yang lebih besar.
*Titik Pemesanan Kembali dan Persediaan Keamanan
Didalam pengisian persediaan terdapat suatu perbedaan waktu yang cukup lama antara saat mengadakan pemesanan untuk penggantian kembali persediaan dengan saat penerimaan barang yang dipesan tersebut diterima dan dimasukkan kedalam persediaan. Perbedaan waktu ini disebut dengan Lead Time.
Pengertian Lead Time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan. Tetapi apabila lead time memerlukan beberapa hari, maka titik pemesanan kembalinya adalah lebih besar dari nol. Penggunaan lead time bervariasi, perusahaan menyediakan persediaan keamanan atau safety stock agar perusahaan tidak mengalami kehabisan bahan.
*Penentuan Jumlah Persediaan Keamanan
Semakin besar persediaan keamanan, tentu saja semakin kecil kemungkinan perusahaan kehabisan persediaan. Sebaliknya biaya simpan tambahan akan semakin besar dengan semakin bertambahnya persediaan keamanan ini.
Persediaan pengaman adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan. Kekurangan bahan dapat disebabkan karena penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula, atau keterlambatan dalam penerimaan bahan baku yang dipesan.
Dalam hal pengelolaan persediaan, umumnya perusahaan menggunakan beberapa metode. Setidaknya ada 4 metode inventory manajemen yang bisa dipergunakan oleh perusahaan untuk mengelola persediaan. Metode Manajemen Persediaan diantaranya:
*Metode EOQ (Economic Order Quantity)
EOQ atau kuantitas pesanan ekonomis adalah suatu metode untuk menentukan beberapa jumlah pesanan yang paling ekonomis untuk satu kali pesan. Biasa disebut dengan metode kuantitas pesanan ekonomi. Merupakan salah satu metode pengelolaan persediaan dengan cara membeli persediaan sesuai dengan pesanan yang diterima. Sudah ditentukan oleh perusahaan berapa jumlah pesanan, spesifikasi, serta waktu kapan harus selesai. Dengan begitu perusahaan akan memperhitungkan seperti kebutuhan bahan, spesifikasi, harga bahan baku untuk memenuhi kebutuhan dan nominalnya. Dengan cara ini banyak membawa manfaat untuk Perusahaan atau Manajemen Persediaan.
*Metode MRP (Material Requirement Planning)
Metode ini yang lebih sering dikenal dengan metode perencanaan kebutuhan material, merupakan metode pengendalian serta perencanaan persediaan untuk menjamin bahan baku selalu tersedia. Metode ini akan berguna untuk memastikan persediaan berjumlah sedikit.
Hal itu karena semakin sedikit jumlah persediaan otomatis biaya untuk menjaga persediaan akan semakin sedikit. Dalam metode ini akan dilakukan beberapa perencanaan. Mulai dari jadwal pembelian, jadwal produksi, hingga waktu pengiriman bahan baku.
*Metode JIT (Just In Time)
Metode ini yang sering dikenal yaitu metode tepat waktu. Memungkinkan perusahaan tidak menyetok atau memiliki persediaan. Sehingga perusahaan diusahakan memiliki persediaan 0 atau mendekati nol. Karena jika posisi perusahaan seperti itu biaya persediaan juga tidak akan dikeluarkan. Perusahaan akan mengusahakan untuk membeli persediaan hanya saat sedang dibutuhkan saja. Sehingga jumlah bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dan tidak akan sia-sia.
*Metode Safety Stock
Safety Stock System adalah metode pengamanan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan. Persediaan pengaman atau sering disebut safety stock adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan yang digunakan suatu perusahaan manufaktur sehingga tidak terjadi kehabisan atau kekurangan persediaan.
Di perusahaan manufaktur persediaan ini biasanya disebut dengan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang yang jadi. Sedangkan di perusahaan dagang disebut persediaan barang dagang. Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka akan terjadi kekurangan persediaan(stockout). Perusahaan melakukan safety stock karena perusahaan hanya perlu melakukannya ketika ada perubahan pasaran jangka Panjang yang lebih dari 2 tahun dan tergantung dengan nilai yang produk dimiliki. Untuk merevisi dapat dibuat dengan setiap 3 bulan sekali. Dan dikarenakan produk itu bisa dihitung secara kuantitas maka diperlukan pengelolaan khusus oleh perusahaan supaya persediaan barangnya secara lancer dapat memenuhi permintaan konsumen di pasaran.
Dosen Pembimbing: Bapak Yudhistira Adwimurti,S.E.,M.AK.
Daftar Pustaka
Oktiwiati, E. D., & Nurhayati, M. (2020). PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Pada Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017) (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Jakarta).
https://docplayer.info/30013721-Analisis-pengendalian-persediaan-bahan-baku-produk- mie-instan-di-pt-indofood-sukses-makmur-tbk-oleh-rani-anggraeni-h.html
https://www.researchgate.net/publication/342011136_ARTIKEL_PENGELOLAAN_PERS EDIAAN_PERUSAHAAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H