PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Untuk suatu tingkat persediaan tertentu efisiensi pengendalian persediaan akan mempengaruhi keluwesan perusahaan, ketidakefisienan dalam pengendalian persediaan mungkin melibatkan suatu jenis persediaan yang sering habis/ stockout sebaliknya jika jenis lain berlebih-lebihan ini akan mempengaruhi untuk mendapatkan laba. Berikut beberapa sistem pengawasan persediaan, yaitu:
*Jumlah persediaan dikaitkan dengan variable tertentu
Sistem manajemen persediaan ini adalah sistem yang sangat sederhana, misalnya perusahaan menetapkan bahwa persediaan barang jadi rata-rata akan sebesar satu bulan penjualan. Dengan demikian jika penjualan meningkat, rata- rata persediaan juga akan meningkat atau sebaliknya dapat juga menurun.
Cara lain misalnya dengan mengaitkan kapan persediaan bahan baku harus dipesan kembali dan jumlah yang dipesan dihubungkan dengan kebutuhan selama periode tertentu. Misalnya kebijakan perusahaan adalah memesan bahan baku pada saaat jumlah bahan tinggal mencapai dua minggu kebutuhan produksi, dan jumlah yang dipesan sebesar sesuai kebutuhan dua bulan produksi.
Hal yang sulit adalah untuk persediaan barang jadi, diperlukan koordinasi antara bagian pemasaran dengan bagian produksi terutama untuk perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk. Sebab dapat saja terjadi bagian produksi jenis barang yang tidak diminta oleh pasar. Sedangkan permintaan produk lain tidak dapat dipenuhi,
*Economic Order Quantity (EOQ)
Merupakan konsep yang penting dalam pengendalian persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Dengan ini dapat di Analisa untuk menentukan berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis dengan ditentukannya kebutuhan dalam satu periode tertentu.
*Potongan untuk Pembelian dalam Jumlah Besar
Perusahaan sering sekali mendapat tawaran jika membeli dalam jumlah yang sangat besar/ quantity discount. Apabila jumlah yang ditawarkan lebih kecil atau sama dengan jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ).
Discount ini ditawarkan dalam jumlah yang lebih besar dari pada jumlah pesanan yang paling ekonomis. Jika perusahaan menerima tawaran itu, maka akan mendapatkan harga yang lebih murah dan biaya pesanan yang lebih kecil. Tetapi perusahaan harus menanggung biaya simpanan yang lebih besar.