Mohon tunggu...
Ferdi Prayuda
Ferdi Prayuda Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

main bola

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Studi Kasus (PT. Indofood Sukses Makmur, TBK)

13 Januari 2025   01:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   00:27 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hal ini harus diperhatikan bagi perusahaan yang berfokus dalam produksi barang. Pada umumnya supply bahan memang sudah pasti datang sesuai jadwal, Langkah antisipasi tetap harus dilakukan, untuk berjaga-jaga jika persediaan datang terlambat dan akan berpotensi mengganggu proses produksi.

*Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata tidak sesuai dengan Kebutuhan

Kondisi seperti ini mungkin jarang terjadi. Perusahaan harus selalu memastikan pesanan persediaan yang diterima apakah sudah selesai yang dibutuhkan untuk proses produksi.

*Berjaga-jaga Jika Persediaan Yang dibutuhkan Ternyata Tidak Ada di Pasaran

Fungsi utama dilakukan manajemen persediaan adalah untuk memastikan persediaan bahan selalu tersedia. Langkah ini untuk mengantisipasi jika bahan biasa digunakan tidak ditemukan di pasaran.

*Menjamin Lancarnya Proses Produksi

Untuk perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang, proses produksi harus dipastikan tetap berjalan. Hal ini dilakukan untuk tetap bisa meraih keuntungan dan menyediakan kebutuhan bagi konsumen. Oleh karena itu Inventory Management sangat penting dalam menjaga ketersediaan persediaan agar tetap dapat berproduksi.

Bagi perusahaan dagang persediian barang dagang dapat memenuhi permintaan pembeli. Sedangkan bagi perusahaan industri, persediaan bahan baku dan barang dalam proses bertujuan untuk memperlancar kegiatan produksi.

Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan yang mendadak. Namun persediaan yang tinggi akan menyebabkan perusahaan memerlukan modal kerja yang makin besar juga. Kunci persoalan adalah permintaan yang mendadak, jika saat tidak diperlukan jumlah persediaan bisa saja sangat kecil atau bahkan nol. Teknik seperti ini dikenal sebagai manajemen persediaan Just In Time atau Zero Inventory.

Bagi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, tantangan ini semakin kompleks karena dengan minimnya bahan baku tepung terigu induk usaha Indofood CBP yang memproduksi Indomie ini menilai dapat membuat produsen mi instan lokal melanggar aturan. Bahan baku tepung terigu yang dimaksud adalah Premiks Fortikan. Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia atau Aptindo menyampaikan, pasokan Premiks Fortikan saat ini minim akibat implementasi Peraturan Menteri Perdagangan No 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Untuk menjawab tantangan di atas, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat mengadopsi strategi berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun