Dampaknya dari sisi produk juga dapat lebih beragam. Rimbawan akan mampu menjamin kemandirian pangan keluarga petani dan masyarakat lokal karena hutan juga diarahkan untuk memproduksi pangan keluarga. Rimbawan juga akan mampu menjamin kemandirian energi lokal dan kemandirian usaha berbasis pemanfaatan sumber daya hutan lokal.Â
Dari sisi sosial, Rimbawan akan mampu menjamin tumbuh kembangnya kearifan lokal dalam perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya alam. Rimbawan juga akan mampu mendorong tata kelola lokal yang adil dan sejahtera.
Keberlanjutan Sumber Daya Hutan
Rimbawan menyadari bahwa prinsip utama pengelolaan sumber daya hutan adalah keberlanjutan atau kelestarian. Maknanya adalah manfaat dan fungsi hutan dapat terjaga dan masyarakat dapat sejahtera. Perhutanan sosial tentunya juga harus bermuara pada keberlanjutan. Ketika Rimbawan dapat memastikan dan menjamin sumber-sumber penghidupan masyarakat, maka yang terjamin adalah generasi saat ini dan generasi mendatang.Â
Oleh karena itu, segala daya dan upaya dengan bekal ilmu kehutanan yang dimilikinya perlu mengandung suatu kerangka pandang yang luas dan jauh ke depan. Rimbawan kemudian dituntut memiliki kemampuan multidisiplin untuk mencapai keberlanjutan yang multidimensi.
Keberlanjutan sumber daya hutan bukan hanya menyangkut dimensi sosial, ekonomi, dan ekologis semata, tetapi juga menyangkut dimensi politik. Oleh karena, perhutanan sosial juga harus menjadi bagian dari politik Rimbawan untuk melestarikan sumber daya hutan. Penguasaan teknis kehutanan dengan baik yang dilengkapi dengan kemampuan politik kehutanan yang jelas perlu menjadi perhatian bagi Rimbawan.
Sekali lagi, perhutanan sosial itu adalah strategi yang dapat diperankan oleh Rimbawan untuk mencapai tujuan pembangunan hutan dan kehutanan. Bakti pada hutan dan kehutanan dapat ditunjukkan dengan konsistensi Rimbawan pada tujuan untuk menjamin sumber-sumber penghidupan masyarakat. Selamat Hari Bakti Rimbawan, Salam Rimbawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H