Mohon tunggu...
ferdi frans antonio
ferdi frans antonio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di universitas negeri semarang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kreativitas Mengajarkan Puisi Anak: Menemukan Keajaiban di Lingkungan Sekitar

30 November 2024   21:05 Diperbarui: 30 November 2024   20:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar puisi berbasis lingkungan bukan hanya tentang menulis, tetapi juga membangun karakter anak. Puisi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri anak-anak. Misalnya, puisi yang berbicara tentang pohon yang tumbang akibat penebangan liar bisa membantu mereka memahami pentingnya menjaga alam.

Atmoko (2024) mengungkapkan bahwa puisi berbasis lingkungan bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Ketika anak-anak menulis tentang alam dan memahami kerusakan yang terjadi akibat polusi atau perusakan lingkungan, mereka secara tidak langsung belajar untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap alam.

Lebih dari itu, puisi juga mengajarkan empati. Anak-anak yang menulis tentang burung yang kehilangan sarangnya karena polusi udara, misalnya, mulai merasakan kesedihan dan penderitaan makhluk hidup lain. Mereka belajar bahwa kata-kata tidak hanya bisa digunakan untuk menggambarkan perasaan diri sendiri, tetapi juga untuk menyuarakan perasaan makhluk hidup lainnya. Dengan cara ini, puisi menjadi sarana untuk membentuk kepribadian yang lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Mengatasi Tantangan dalam Mengajarkan Puisi Berbasis Lingkungan

Tentu saja, mengajarkan puisi berbasis lingkungan juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah keterbatasan akses ke ruang hijau atau tempat terbuka yang dapat digunakan sebagai media pengajaran. Namun, ini bukanlah halangan besar. Guru bisa memanfaatkan teknologi, seperti menggunakan foto-foto alam atau suara rekaman alam, untuk menciptakan suasana yang mendukung.

Selain itu, perbedaan kemampuan menulis antara satu anak dengan anak lainnya juga bisa menjadi tantangan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan memberikan dukungan ekstra kepada anak-anak yang merasa kesulitan. Pendekatan yang sabar, empatik, dan penuh dorongan bisa membantu mereka untuk lebih percaya diri. Guru juga dapat memberikan kerangka yang sederhana untuk memulai, seperti memberi kalimat pembuka “Pagi ini aku melihat…” atau “Angin membawa…” yang bisa mempermudah anak-anak dalam mengembangkan ide mereka.

Menciptakan Generasi yang Peka dan Kreatif Melalui Puisi

Mengajarkan puisi berbasis lingkungan adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk memperkenalkan anak-anak pada keindahan dunia di sekitar mereka. Melalui puisi, mereka tidak hanya belajar menulis, tetapi juga belajar merasakan dan menghargai kehidupan. Mereka menjadi lebih peka terhadap alam, lebih kreatif dalam berimajinasi, dan lebih peduli terhadap makhluk hidup lain.

Puisi berbasis lingkungan juga membantu anak-anak untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan dunia yang mereka tinggali. Dengan melihat dunia melalui mata anak-anak yang penuh rasa ingin tahu, kita bisa menciptakan generasi yang lebih peka, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan. Karena di dunia ini, keindahan yang sejati seringkali terletak pada hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.

REFERENSI

Paramitha, P. E. P. (2023). Upaya Pengembangan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V SD Dengan Memanfaatkan Media Lingkungan. Metta: Jurnal Ilmu Multidisiplin, 3(4), 479-492.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun