Mohon tunggu...
ferdiansyah azizi zulkarnaen
ferdiansyah azizi zulkarnaen Mohon Tunggu... -

aku orang yang humoris dan easy going...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Suatu Pertemuan

23 Juni 2010   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:21 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba temanku membisikkan sesuatu. Katanya, aku mirip pengusaha penggilingan padi dengan omzet ratusan ton perhari. Benarkah? Aku segera pergi ke toilet, berkaca. Ternyata benar. Dengan penampilan seperti ini, tak akan ada yang menyangka kalau aku hanya seorang jelata penunggang vespa.

Aku santai saja menunggang vespaku saat mereka memandang dengan heran dari dalam mobil, ketika sama-sama keluar dari lahan parkir. Vespaku melaju kencang di jalan dua jalur way halim, masih pakai dasi. Mampir beli duren untuk menemaniku nonton piala dunia malam ini. Sekaligus oleh-oleh untuk istriku. Kasihan dia harus terbangun membukakan pintu, sudah pukul 23.18 malam itu.

Yang aku ingat dalam pertemuan itu. Indonesia sudah ketinggalan jauh dengan Malaysia, Korea, Taiwan dan lainnya yang dulu tertinggal jauh oleh Indonesia dalam hal pertanian padi. Itu saja. Selebihnya aku tak begitu mengerti.

Sudah malam. Besok pagi-pagi harus beli beras yang mahal itu. Melewati perumahan yang dulunya sawah luas. Duh, piala dunia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun