Mohon tunggu...
Ferdiansyah
Ferdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ferdiansyah

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meninjau Fenomena Lubang Hitam dalam Film Interstellar

24 November 2021   16:44 Diperbarui: 29 November 2021   16:05 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM. dan Ferdiansyah, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.

Alam semesta memiliki banyak aspek yang masih belum diketahui oleh manusia, bahkan ilmuan pun masih terus mengungkapkan segala misteri yang terjadi di alam semesta. Eksplorasi terkait luar angkasa masih terus dikembangkan, dicari, dan diamati tanpa henti sehingga rasa penasaran manusia terus meningkat. 

Berkembangnya dunia teknologi membuat para astronom atau ilmuan makin terbantu untuk mengamati fenomena-fenomena di langit. Salah satu fenomena yang masih menjadi misteri alam semesta terkait dengan lubang hitam, walaupun ilmuan sudah memberikan teori dan deskripsi tentang lubang hitam, masih banyak misteri yang terkandung di dalam lubang hitam yang belum terpecahkan.

Lubang Hitam atau Black Hole merupakan suatu objek yang memiliki massa yang sangat besar (masif), hal tersebut disebabkan oleh gaya gravitasi yang dimiliki lubang hitam sangat kuat sehingga cahaya bisa tertarik oleh gravitasi lubang hitam tersebut. 

Pengamatan terkait lubang hitam bisa diperoleh dari perilaku benda-benda yang bergerak dan distribusi energi dari suatu lokasi untuk menentukan adanya distribusi massa yang terjadi di sekitarnya, sehingga dari hal tersebut bisa menentukan keberadaan lubang hitam. Kemudian, Interstellar merupakan film yang disutradarai oleh Christopher Nolan yang rilis pada tahun 2014. 

Film ini memiliki tema eksplorasi luar angkasa untuk menemukan planet baru yang layak huni untuk umat manusia, di mana film ini diperankan oleh Matthew McConaughey sebagai Cooper dan Anne Hatheway sebagai Amelia Brand. 

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan wawasan kepada pembaca bahwa masih banyak misteri alam semesta lainnya yang belum diungkapkan oleh manusia serta adanya relasi antara film fiksi sains Interstellar dengan teori lubang hitam yang berkembang saat ini. 

Lalu, manfaat yang didapatkan adalah manusia merupakan makhluk yang kecil dibandingkan dengan luasnya alam semesta sehingga menyadarkan manusia bahwa semua yang terlihat dan teramati oleh kita pasti ada Sang Pencipta yang membuat keindahan alam semesta.

 Pada paragraf sebelumnya, lubang hitam dapat menarik seluruh benda yang berada di sekitarnya bahkan cahaya sebagai objek tercepat juga ikut tertangkap oleh gravitasi lubang hitam. 

Lubang hitam memiliki dua bagian yang diketahui. Pertama, Event Horizon, benda atau objek yang berada di sekitar event horizon akan terserap secara langsung oleh lubang hitam. Kedua, Singularitas, di sini merupakan pusat dari lubang hitam dimana kepadatannya sangat besar. 

Ilmuan memiliki dugaan bahwa objek yang sudah berada di lokasi ini akan mengalami peristiwa Spaghettification yaitu objek akan hancur membentuk tipis panjang disebabkan oleh tarikan dan peregangan vertikal gravitasi lubang hitam. Dugaan pertama objek akan hancur. 

Namun, dugaan kedua adalah terjadinya singularitas ruang-waktu apabila objek memasuki bagian singularitas pada lubang hitam. Hal tersebut terdapat dalam Teori Relativitas Umum dari Einstein. 

Pada daerah singuluritas ruang-waktu, hukum-hukum fisika yang berlaku saat ini tidak berlaku karena beberapa parameter seperti massa dan kelengkungan ruang-waktu yang nilainya menuju tidak berhingga atau ekstrim. Dugaan kedua ini yang dijelaskan dalam Film Interstellar terutama di bagian akhir film.

Sumber: Nerdist
Sumber: Nerdist

Bagian akhir film Interstellar, Cooper dan Amelia terjebak di luar angkasa akibat roketnya kehabisan bahan bakar. Lalu, didekat mereka ada sebuah Gargantua atau disebuat lubang hitam. Mungkin itu satu-satunya jalan mereka untuk pulang dengan memanfaatkan gravitasi gargantua tersebut untuk mendorong roketnya ke luar. 

Namun, kendala yang terjadi beban roket yang terlalu berat sehingga mereka harus membuang barang-barang sampai saat Cooper dan robot TARS mengorbankan diri mengurangi beban roket hingga terjatuh ke dalam event horizon hingga daerah Singularitas. Saat Cooper memasuki Singularitas, hal aneh terjadi. 

Dia tidak hancur seperti dugaan ilmuan yang pertama. Melainkan memasuki kawasan di mana ruang-waktu yang terjadi tidak berlaku seperti hukum fisika, singkatnya Cooper bisa melihat masa lalu dan masa depan melalui lemari buku yang terdapat di rumahnya, dapat melihat anaknya saat kecil dan sudah dewasa. 

Sehingga Cooper sudah terjebak di dalam ruang empat dimensi. Ruang yang terdapat lemari buku yang digambarkan pada film ini seperti sebuah objek empat dimensi yang digambarkan oleh ilmuan, yaitu Tesseract. 

Bagaimana anaknya bisa berkomunikasi dengan Cooper? Di awal film, rumah mereka terjadi fenomena aneh yang disebabkan oleh gravitasi. Karena fenomena tersebut, anaknya menyadari bahwa yang buku-buku dapat terjatuh sendiri di kamarnya disebabkan oleh anomali gravitasi dari Cooper. 

Seperti yang terdapat pada teori relativitas umum bahwa penyebab objek-objek dapat tertarik akibat objek yang lebih besar membuat kelengkungan ruang-waktu yang besar sehingga waktu berjalan lebih lambat. Cooper sebagai objek di dalam dimensi kerangka acuan yang lebih besar juga dapat membelokkan objek yang terdapat di dimensi kerangka acuan anaknya.

Sumber: Sketchfab Forum
Sumber: Sketchfab Forum

Sumber: Quora
Sumber: Quora

Paragraf sebelumnya menggambarkan kondisi di dalam singularitas lubang hitam. Memang terdengar tidak masuk akal. Namun, hal tersebut dapat dijabarkan dengan teori yang ilmiah. Dapat dikatakan bahwa Interstellar menjadi film fiksi sains yang paling mendekati ilmiah karena dari kejadian fenomena alam semesta yang sudah dibuktikan melalui pendekatan teori ilmiah. 

Salah satu yang tidak terduga adalah lubang hitam yang digambarkan pada film ini tidak digambarkan dalam bentuk imajinasi saja, melainkan digambarkan dengan menyelesaikan persamaan kompleks yang terdapat pada rumus gravitasi Einstein, yang ditulis ulang oleh fisikawan bernama Kip Thorne, lalu disimulasikan dalam komputer. 

Film ini menggambarkan bentuk lubang hitam mendekati kesesuaian dengan persamaan yang aslinya. Pada tahun 2019, sebuah fenomena yang menjadi sejarah umat manusia karena pertama kalinya lubang hitam dapat ditangkap dan dilihat bentuknya. Ketika dilihat dengan film Interstellar, ada kemiripan yang dilihat penggambaran lubang hitam menurut film Interstellar dan menurut tangkapan teleskop astronom.

Dokpri
Dokpri

Uraian di atas bisa disimpulkan bahwa Interstellar memberikan kemajuan dalam dunia perfilman terkait dengan seberapa kelogisan pada film-film fiksi sains. 

Banyak film yang mengangkat tema sains seperti antariksa, fisika, hingga perjalanan waktu tetapi film tersebut masih di luar teori ilmiah. Interstellar menjadi film yang banyak dipelajari oleh setiap orang bahkan ilmuan terutama untuk terus meneliti tentang misteri lubang hitam yang belum terpecahkan hingga saat tulisan ini dirilis.

DAFTAR PUSTAKA

Jihad, Ibnu, Devi Pramudyah & M Fachrani Rosyid. (2018). Tinjauan Singularitas Ruang-waktu dalam Teori Relativitas Umum menggunakan Software Maxima. Jurnal Fisika Indonesia, 22(1), 13-15.

Mumpuni, E. S. (2008). Lubang Hitam di Pusat Galaksi Bima Sakti. Berita Difrgantara, 9(1), 66-74.

http://spacemath.gsfc.nasa.gov

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun