Mohon tunggu...
Ferdhi Widhiartha
Ferdhi Widhiartha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Telkom University

Untuk keperluan tugas dan informasi.

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Wisata Gunung Puntang: Situs Peninggalan Belanda Hingga Cafe Kekinian

28 Mei 2024   11:49 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:58 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Gunung Puntang, Bandung, Jawa Barat (Foto: Ferdhi Widhiartha)

BANDUNG, JAWA BARAT - Selain dikenal sebagai kota metropolitan, Bandung juga memiliki keindahan alam yang menawan dan penuh sejarah yaitu Gunung Puntang. Terletak di selatan Bandung, wisata alam ini menawarkan pengalaman indah dengan pemandangan alam yang asri serta udara yang segar. Beragam objek wisata yang terletak di Gunung Puntang sukses memanjakan para pengunjung.

Gunung Puntang sendiri terletak di Desa Cimaung, Pasirmulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dan berada di ketinggian sekitar 2,200 mdpl. Masih bagian dari Pegunungan Malabar, keanekaragaman flora serta fauna yang ada di Gunung Puntang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Lokasinya yang tak begitu jauh, yaitu hanya memakan waktu 1,5 jam dari kota Bandung, membuat wisata Gunung Puntang selalu ramai pengunjung di hari libur. Alamnya yang masih asri dan bebas polusi, menjadi daya tarik tinggi bagi para pengunjung yang jenuh dengan kehidupan kota yang penuh dengan hiruk pikuk. 

Tak hanya pemandangan hijau yang asri dan segar, Gunung Puntang juga menawarkan berbagai objek wisata menarik yang tak membosankan. Gunung Puntang memiliki objek-objek wisata yang juga menjadi daya tarik seperti wisata air, kemah, trekking, hingga wisata edukasi juga tersedia. Dengan harga tiket masuk Rp25.000 per orang, serta biaya parkir Rp7.000 untuk roda dua dan Rp10.000 untuk roda empat. pengunjung sudah bisa menikmati berbagai objek wisata yang tersedia di Gunung Puntang.

Sungai Cigeureuh, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)
Sungai Cigeureuh, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)

Bagi pecinta wisata air, Sungai Cegeureuh yang terletak di Gunung Puntang layak untuk dijadikan destinasi wisata ketika ingin menghibur diri. Keindahan air yang mengalir dengan jernih serta batuan yang tersusun secara alami memanjakan mata dan pikiran pengunjung. Tak hanya bermain air, banyak pengunjung yang menggelar karpet dan berkumpul dengan keluarga untuk piknik di pinggir sungai dengan iringan suara arus air dan angin yang berhembus di pepohonan. Pengunjung yang datang pun ada dari berbagai usia mulai dari bayi dan balita hingga lansia.

"Buat ngelepas penat sih enak, rekomendasi banget" ungkap Aida, seorang wisatawan yang mengunjungi Sungai Cigeureuh bersama teman-temannya. 

Stasiun Radio Malabar, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)
Stasiun Radio Malabar, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)

Selain wisata air yang indah, Gunung Puntang juga memiliki situs bersejarah yang menyimpan banyak cerita di masa penjajahan, yaitu Stasiun Radio Malabar. Pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, sempat berdiri kokoh sebuah bangunan yang dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda. Pondasi serta struktur dari bangunan yang telah berumur ratusan tahun tersebut kini masih dapat dilihat di Gunung Puntang meski sudah tidak utuh dan kokoh lagi. 

Stasiun Radio Malabar didirikan pada tahun 1927 dan dipergunakan untuk berbagai macam keperluan seperti alat komunikasi pemerintahan, siaran radio, dan juga sebagai jaringan komunikasi yang luas bahkan dapat mencapai Asia Tenggara, Australia, hingga Eropa. Stasiun Radio Malabar merupakan saksi bisu dari perkembangan teknologi komunikasi yang ada di Indonesia hingga saat ini.

Sudah tak lagi aktif sebagai stasiun pemancar, kini sisa-sisa bangunan Stasiun Radio Malabar menjadi objek wisata sejarah yang menarik pengunjung dari berbagai kota hingga negara. Di sini, pengunjung dapat mempelajari sejarah dari masa penjajahan Belanda di Indonesia dengan melihat peninggalan-peninggalannya sambil menikmati suasana alam yang masih sejuk dan asri.

Goa Belanda, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)
Goa Belanda, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)

Masih berkaitan dengan Stasiun Radio Malabar, situs sejarah yang juga terletak di Gunung Puntang adalah Goa Belanda. Goa Belanda ini juga merupakan saksi bisu peninggalan masa penjajahan Belanda yang sempat menguasai wilayah Bandung.

Masih terlihat kokoh, Goa Belanda ini dulunya digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat yang digunakan oleh Stasiun Radio Malabar. Goa dengan tinggi 170 cm dan panjang sekitar 150 m ini dipercaya juga memiliki jalan pintas yang dapat membawa kita menuju Curug Siliwangi, namun saat ini jalan tersebut sudah ditutup dan tidak bisa dilewati.

Konon katanya, orang yang dapat melewati jalur tersebut dan berhasil sampai di Curug Siliwangi dapat memiliki peninggalan-peninggalan Prabu Siliwangi.

BERG Cafe, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)
BERG Cafe, Gunung Puntang (Foto: Ferdhi Widhiartha)

Tak hanya memiliki wisata alam dan situs sejarah peninggalan Belanda, Gunung Puntang juga memiliki destinasi wisata yang digemari oleh anak muda yaitu BERG Cafe. Cafe yang terletak tak jauh dari situs sejarah Stasiun Radio Malabar ini sukses menarik perhatian pengunjung terutama remaja sebagai destinasi wisata di hari libur. Untuk memasuki area Cafe dan Stasiun Radio Malabar ini, pengunjung harus membayar tiket di luar tiket masuk sebesar Rp10.000.

Dibuka pada Mei 2022, BERG Cafe menawarkan pengalaman melihat pemandangan alam dan situs sejarah yang berada di atas gunung sambil menikmati kopi dan makanan khas mereka. Selain karena lokasinya, hal yang juga menarik pengunjung adalah konsep menyatu dengan alam yang diusung oleh BERG Cafe. 

Dengan menawarkan berbagai macam objek wisata seperti yang sudah disebutkan, Gunung Puntang merupakan destinasi wisata yang cukup ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan kesejukan alam dan pemandangan yang indah. Fasilitas yang cukup lengkap juga membuat Gunung Puntang tetap eksis menjadi destinasi wisata saat mengunjungi Bandung selama puluhan tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun