Masih berkaitan dengan Stasiun Radio Malabar, situs sejarah yang juga terletak di Gunung Puntang adalah Goa Belanda. Goa Belanda ini juga merupakan saksi bisu peninggalan masa penjajahan Belanda yang sempat menguasai wilayah Bandung.
Masih terlihat kokoh, Goa Belanda ini dulunya digunakan sebagai tempat penyimpanan alat-alat yang digunakan oleh Stasiun Radio Malabar. Goa dengan tinggi 170 cm dan panjang sekitar 150 m ini dipercaya juga memiliki jalan pintas yang dapat membawa kita menuju Curug Siliwangi, namun saat ini jalan tersebut sudah ditutup dan tidak bisa dilewati.
Konon katanya, orang yang dapat melewati jalur tersebut dan berhasil sampai di Curug Siliwangi dapat memiliki peninggalan-peninggalan Prabu Siliwangi.
Tak hanya memiliki wisata alam dan situs sejarah peninggalan Belanda, Gunung Puntang juga memiliki destinasi wisata yang digemari oleh anak muda yaitu BERG Cafe. Cafe yang terletak tak jauh dari situs sejarah Stasiun Radio Malabar ini sukses menarik perhatian pengunjung terutama remaja sebagai destinasi wisata di hari libur. Untuk memasuki area Cafe dan Stasiun Radio Malabar ini, pengunjung harus membayar tiket di luar tiket masuk sebesar Rp10.000.
Dibuka pada Mei 2022, BERG Cafe menawarkan pengalaman melihat pemandangan alam dan situs sejarah yang berada di atas gunung sambil menikmati kopi dan makanan khas mereka. Selain karena lokasinya, hal yang juga menarik pengunjung adalah konsep menyatu dengan alam yang diusung oleh BERG Cafe.Â
Dengan menawarkan berbagai macam objek wisata seperti yang sudah disebutkan, Gunung Puntang merupakan destinasi wisata yang cukup ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan kesejukan alam dan pemandangan yang indah. Fasilitas yang cukup lengkap juga membuat Gunung Puntang tetap eksis menjadi destinasi wisata saat mengunjungi Bandung selama puluhan tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H