Mungkin di antara kita para pembaca, ada yang pernah mengalami hal serupa dengan saya, dimana hal yang kita permasalahkan bukanlah nominal nilai barang tersebut kembali, melainkan etika yang ditunjukkan oleh oknum penjual yang sungguh membuat jengkel.
Disisi lain hal yang membuat situs jual beli online digandrungi oleh sebagian besar masyarakat adalah dengan berlakunya pihak situs jual beli online sebagai pihak ketiga yang menyarankan etika untuk tidak bertransaksi diluar aplikasi.Â
Namun, etika berbisnis itu masih saja sering diabaikan oleh para pihak penjual dengan melakukan chat personal via whatsapp ke nomor pembeli, baik melakukan pemasaran via whatsapp ataupun menawarkan jual beli diluar situs jual beli online.
Hal-hal yang bertentangan dengan etika bisnis belanja online tersebut sungguh disayangkan. Seharusnya, situs jual beli online ini dapat dipergunakan sebaik mungkin, dimana situs jual beli online ini sudah makin melebarkan sayapnya selain penjualan retail ke beberapa bisnis lainnya seperti jual beli emas, pulsa, pengadaaan pelatihan, games berhadiah, dan lain sebagainya.
Diharapkan dengan adanya situs jual beli online yang semakin canggih dan sangat membantu kita masyarakat ini, para oknum penjual dapat menerapkan etika bisnis dalam pemanfaatan ICT ini secara cerdas dan bijak, guna menciptakan masyarakat yang berbudi luhur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H