Awan dihulu sungai bertambah hitam. Sementara keduanya asyik bercerita, tiba-tiba datanglah banjir. Dengan tergopoh-gopoh keduanya lari menuju tempat kulit mereka tersimpan.
Karena terburu-buru, maka kulit mereka tertukar. Kerbau mengambil kulit lembu dan sebaliknya lembu mengambil kulit kerbau lalu dengan terburu-buru mereka memakainya. Kedua sahabat itu kemudia lari menyelamatkan diri masing-masing , sehingga lembu tidak mengetahui lagi kemana perginya kerbau sahabatnya itu.
Tiba-tiba ditempat yang aman, barulah lembu itu sadar bahwa ia telah keliru mengambil kulit sahabatnya. Dilihatnya tubuhnya yang kurus itu melompong didalam kulit sahabatnya yang sangat besar. Terasa bagian lehernya sangat longgar. Dirabanya lehernya dan tahulah ia bahwa ada kulit yang lebih yang tergantung karena kulit leher sahabatnya terlalu besar baginya.
Demikian pula halnya dengan kerbau. Setelah sampai disuatu tempat, barulah ia sadar bahwa telah terambil olehnya kulit sahabatnya yang kurus itu. Ia merasa sesak dalam kulit sahabatnya.
Berdasarkan cerita ini, maka hingga kini kita melihat kebanyakan lembu bergelambir. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H