5 Hal Toxic Dirasakan Pasangan Good Looking, Mulai dari Persaingan hingga Tidak Merasa Bebas

Heran nggak sih kenapa Gigi Hadid dan Zayn Malik bisa putus, Angelina Jolie dan Brad Pitt bisa cerai , sampai-sampai berakhirnya pernikahan  song-song couple sempat menghebohkan pemberitaan internasional beberapa tahun lalu. Padahal semua pasangan itu terlihat serasi dan sempurna satu sama lain, sama-sama cantik dan ganteng, sama-sama terkenal dan sama-sama kaya raya. 

Lalu kenapa hubungan mereka bisa berakhir. Di mana letak kesalahan mereka ? perbedaan pendapat itu pasti, perbedaan komitemen ? mungkin saja. Tapi apa mereka tidak bisa menolerir pasanganya, apa nggak sayang memutuskan hubungan dengan pacar cantik atau ganteng, apalagi bercerai. Mau cari yang gimana lagi.

Menjalin asmara dengan pasangan sesama good looking memang terlihat sempurna. Mampu membuat teman-teman di tongkrongan memuja-muji di lapisi rasa iri, tetangga berdecak kagum diiringi rasa dengki, apa nggak terlalu beruntung pikir mereka. 

Bahkan orang-orang yang tidak mengenal pun tiba-tiba merasa ingin tahu dengan laki-laki dan perempuan  yang bergandengan tangan hanya karena keduanya berwajah rupawan. Eth.. tapi jangan salah, pasangan sesama good looking itu tidak sebahagia kelihatannya kok. Apa sih sebabnya.

Berikut  5 hal toxic dirasakan pasangan sesama good looking, termasuk kamu?

1. Bahagia nggak cukup dengan good looking.

Cantik atau ganteng saja nggak cukup. Namanya makhluk hidup baik laki-laki, maupun  perempuan pada dasarnya sama saja. Selain hanya sejenis bernama manusia yang di bedakan kelamin, laki-laki dan perempuan juga di bedakan karakter, fisik  dan streotipe kehidupan. 

Begitu juga ketika keduanya terikat menjalin hubungan, baik si ganteng dan si cantik juga memiliki sifat buruk, egois dan tentu saja ingin menang sendiri. Termasuk dalam berpacaran. 

Jika perempuan akan selalu merasa menang, apalagi kalau dia merasa cantik. Begitu juga dengan  laki-laki akan selalu merasa berpengalaman, terutama kalau dia ganteng.

2. Persaingan sesama pasangan.

Ini yang paling tidak menyenangkan yang di rasakan  pasangan sesama good looking. Ketika kamu tahu bahwa dia tampan dan kamu sendiri merasa cantik, berpenampilan menarik sepertimu, terkenal di suatu tempat, sekolah, kampus atau tempat kerja di mana kamu juga sama terkenalnya dengan pasanganmu itu. 

Di situlah kamu merasa bahwa kamu harus lebih dari dirinya dalam hal apa pun. Ini menimbulkan rasa egois pada setiap pasangan tanpa sadar  hanya untuk terlihat baik satu sama lain. Contohnya : kamu nggak cukup hanya merasa cantik, ketika pacarmu ganteng dan terkenal, kamu berusaha agar terlihat sama.

3. Tidak Merasa Bebas

Pola pacaran pasangan sesama good looking biasanya tidak sama dengan pasangan cantik ganteng  yang memiliki pasangan dengan wajah biasa saja. pasangan good looking  terlihat cenderung menjaga sikap, menjaga image agar terlihat menawan. 

Semenawan wajahnya, tidak jarang pasangan good looking membuat orang lain berdecak kagum memuji mereka. Entah normal atau tidak,  pasangan good looking minim drama  bahkan tidak ada pemandangan si bucin mengemis cinta pada sang pujaan hati.  Nggak adanya perjuangan, nggak so sweet hemm...

4. Rasa was-was

Ada yang bilang " kalau sama-sama cantik dan ganteng,  biasanya hubungan asmaranya awet nggak mungkin selingkuh atau diselingkuhi " . Ini salah besar, seperti poin pertama laki-laki dan perempuan itu sama saja. Bahkan ketika kamu sudah merasa sangat cantik. 

Ingat! pasanganmu juga akan berpikir sama, dia juga merasa sangat ganteng. Bedanya,  ketika  kamu mungkin puas dengan pasanganmu dan memiliki  tingkat percaya diri tinggi. Pasanganmu belum tentu berpikir sama denganmu. Begitu juga sebaliknya. Jangan heran kalau Gigi Hadid dan Zayn Malik bisa putus.

5. Pasangan good looking bukan pasangan sempurna.

Pasangan sesama good looking biasanya berpikir manfaat dan saling menguntungkan dengan kelebihan yang di miliki masing-masing dalam menjalin hubungan. Padahal suksesnya hubungan asmara bukan di tentukan oleh persamaan fisik pasangan atau ditentukan dalam kesetaraan level. Hubungan asmara akan terjalin erat jika pasangan saling menerima dan melengkapi satu sama lain.