Mohon tunggu...
Fentika Rahmawati
Fentika Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Universitas Terbuka

Hobinya nulis, traveling, kulineran. Tapi budget gak sepadan 🥹

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kita Makan di Mana? - Part 1

2 Februari 2024   12:28 Diperbarui: 2 Februari 2024   13:58 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi meja makan seram (sumber: Freepik.com/wirestock)

Weekend menjadi hari yang paling dinantikan semua orang. Sehingga banyak tempat-tempat menarik yang bermunculan ketika weekend tiba. Hal ini tentu saja sangat menarik bagi siapapun yang sangat suka melakukan traveling atau sekedar kulineran. 

Delia dan Gina juga menjadi salah satu dari sekian banyaknya orang yang sangat suka mencicipi kuliner baru dan enak diberbagai daerah di kotanya. 

"Del, kita hari ini mau kemana ya?" Tanya Gina yang baru saja menjemput Delia dari kediamannya. 

"Hmm, kayaknya aku tau deh. Udah jalan aja! Nanti aku arahin." 

Menggunakan sepeda motor yang melaju sedang, Gina dan Delia menghampiri tempat yang dimaksud oleh Delia tadi. Tak sampai 10 menit, keduanya pun sampai ditempat yang dimaksud Delia. Kini keduanya telah berada tepat di depan sebuah restoran khas makanan daerah. 

"Nah ini, kemaren aku lewat sini rame dan viral di sosial media. Baru buka juga, aku penasaran juga enak atau ngga makanannya," jelas Delia antusias.

Namun jika dilihat ekspresi Gina tak menunjukkan adanya rasa antusias dirinya. "Del, kamu yakin mau makan disini?"

"Iya lah! Ayo masuk." 

Delia langsung menarik tangan Gina dan berjalan memasuki restoran. Gini sendiri tanpa ragu untuk memasuki restoran tersebut sejak tadi. Namun tampaknya ia hanya bisa puasa ketika tangannya ditarik oleh sahabatnya.

Sampai didalam Gina semakin menunduk, ekspresinya tampak sedikti tegang. Sedangkan Delia sendiri tengah sibuk melihat buku menu yang diantarkan pada meja mereka. "Gin, Gina!" Delia berusaha memanggil Gina yang entah mengapa malah menunduk. "Kamu kenapa sih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun