Mohon tunggu...
FENNY AULLIA MUSKHAFITRI
FENNY AULLIA MUSKHAFITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswa dengan mbti infp yang suka menuangkan pikirannya dalam laman tanpa bercak pena.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kenali Lebih Dalam Negative Thinking yang Akan Menghancurkanmu Perlahan!

28 Juni 2022   07:48 Diperbarui: 28 Juni 2022   07:57 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering kali mendengar tips untuk tetap optimis (positive thinking) di setiap situasi. Tapi kita sering lupa untuk menghindari negative thinking atau bahkan kita tidak tahu apa saja yang termasuk negative thinking ini. 

Tahu saja tidak lalu bagaimana caranya bisa menjauhinya? Bukankah tak kenal maka tak sayang? Tak kenal negative thinking maka tak sayang terhadap diri sendiri bukan ? dengan tidak mengetahui negative thinking kamu bisa jadi menenggelamkan dirimu sendiri dalam lautan pemikiran negatifmu itu. Jadi, yuk buruan kita kenali bersama !

Beberapa bentuk umum dari self-talk negatif meliputi:

1. Penyaringan/Filtering

Kamu memperbesar aspek negatif dari suatu situasi dan menyaring semua yang positif. Misalnya, kamu mengalami hari yang menyenangkan di tempat kerja. Kamu menyelesaikan tugasmu sebelumnya dan dipuji karena melakukan pekerjaan yang cepat dan menyeluruh. Malam itu, kamu hanya fokus pada rencanamu untuk melakukan lebih banyak tugas dan melupakan pujian yang kamu terima.


2. Personalisasi/Personalizing

Ketika sesuatu yang buruk terjadi, kamu secara otomatis menyalahkan diri sendiri. Misalnya, kamu mendengar bahwa keluar malam dengan teman-teman dibatalkan, dan kamu berasumsi bahwa perubahan rencana itu karena tidak ada yang ingin berada di dekatmu.

3. Bencana/Catrastophizing 

Kamu secara otomatis mengantisipasi yang terburuk tanpa fakta bahwa yang lebih buruk akan terjadi contohnya saat kedai kopi membuat pesanan kamu salah, dan kemudian kamu berpikir bahwa sisa harimu akan menjadi bencana.

4. Menyalahkan/Blaming 

Kamu mencoba mengatakan orang lain bertanggung jawab atas apa yang terjadi padamu, bukan diri kamu sendiri. Kamu menghindari tanggung jawab atas pikiran dan perasaanmu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun