Mohon tunggu...
Fenny
Fenny Mohon Tunggu... Lainnya - Pemilik kucing yang senang berbicara miaw

Berbagi kisah cerita

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Innocent Witness", Kecerdasan Seorang Gadis Autis

8 Januari 2021   12:10 Diperbarui: 8 Januari 2021   12:21 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Berbagai macam genre film yang selalu menghiasi layar kaca, tidak jarang selalu menceritakan tentang kehidupan yang dialami oleh masyarakat dunia. Tingkatan sosial antara si kaya dan si miskin terkadang menjadi pokok utamanya.

Tidak hanya itu saja, sebagai pelengkap di dalam sebuah cerita di dunia perfilman selalu dihadirkan nuansa kejahatan, kekeluargaan, hingga mitos yang beredar dikalangan masyarakat pun ikut andil menjadi pelengkap di dalam sebuah film.

Film Innocent Witness yang bergenre crime, thriller ini ditayangkan pada tahun 2019 silam. Berdurasi 129 menit. Sudah satu tahun berlalu namun ceritanya masih tetap terkenang.

Film innocent witness menceritakan tentang Jung Woo-sung sebagai Pengacara Yang Soon-ho dan Kim Hyang-gi Sebagai Im Ji-woo seorang gadis autis yang menjadi saksi utama.

Innocent witness ini memang memiliki alur cerita yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan film-film lain pada umumnya dan para penonton tentunya akan dibuat penasaran tentang alur dari film ini. 

Saat memasuki menit menit pertama pemutaran film ini, kita akan menyaksikan gambaran cerita secara jelas. Akan tetapi, hanya ada satu kunci di awal penggambaran film ini, yaitu mengenai kesaksian dari gadis pengidap autis sindrom spektrum asperger.

Film ini sungguh luar biasa. Cerita yang disajikan mampu membuat jiwa-jiwa penasaran para penonton pun bermunculan.

Innocent Witness merupakan film yang berfokus pada cerita pengidap autis. Dimana dirinya berperan sebagai saksi kunci dari kejadian pembunuhan yang terjadi di seberang rumahnya.

Di dalam film ini juga dihadirkan seorang pengacara yang cukup handal dalam menangani sebuah kasus bernama Yang Soon-ho.

Menyaksikan film Innocent Witness kita tidak hanya sekedar menonton tanpa sebuah manfaat. Di dalam film ini kita akan mendapatkan berbagai macam nilai kehidupan dan informasi yang bisa kita petik sebagai manfaatnya, yaitu:

Ada beberapa hal yang menjadi daya tarik dari film innocent witness ini bila dibandingkan dengan film-film lain pada umumnya. Keunikan dari alur cerita yang digambarkannya inilah yang menjadi daya pikatnya, seperti:

1. Mengingat kejadian

Di dalam film ini dijelaskan bahwa pengidap asperger bisa mengingat kejadian sangat jelas dan detail. Im Ji-woo dapat mengingat dengan jelas kejadian pembunuhan yang dilihatnya. Saat di pengadilan dirinya mampu mengingat seluruh kata yang diucapkan pelaku sebanyak 52 kata tanpa sebuah tanda baca.

2. Pendengar yang sangat baik

sumber: https://www.fareastfilm.com/archivio/2019/innocent-witness/?IDLYT=11093
sumber: https://www.fareastfilm.com/archivio/2019/innocent-witness/?IDLYT=11093

Di dalam film ini, pengidap autis memiliki pendengaran lebih tajam (Hipersensitif terhadap suara, cahaya dan lain lain). Ketika di ruang pengadilan,  Ji-woo dapat mendengar suara detak jarum jam. Tidak hanya itu, ketika dirinya sedang melewati seekor anjing yang sedang menggonggong, dirinya selalu menutup telinga. Hal ini dikarenakan kemampuan pendengaran tajam yang dimilikinya.

3. Bermasalah dengan warna

Di dalam film ini, juga terdapat adegan yang memperlihatkan pengidap autis sangat merasa terganggu ketika melihat warna tertentu. Hal inilah yang menyebabkan dirinya hanya mampu mengonsumsi makanan atau minuman dengan warna tertentu pula.

sumber: https://inikpop.com/pengacara-ambisius-yang-bahayakan-saksi-di-film-innocent-witness/
sumber: https://inikpop.com/pengacara-ambisius-yang-bahayakan-saksi-di-film-innocent-witness/

Salah satu contohnya, bisa kita lihat saat, ketika sedang makan ramyeon, Ji-woo mengeluarkan satu bungkus permen jelly kesukaan yang memiliki berbagai macam warna di dalamnya.

Akan tetapi, dirinya hanya memakan permen jelly dengan warna biru saja.

4. Kecerdasan di atas rata-rata

Terlihat secara jelas, di dalam film ini Ji-woo memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hal ini dibuktikan dengan dirinya yang saat itu baru menginjak usia dua tahun telah mampu berbicara dengan sangat jelas, dengan mengungkapkan kata "ganti popokku".

Dimana anak-anak yang masih seusia dengannya belum mampu berkata demikian, ditambah lagi dengan intonasi yang sangat jelas.

Selain itu, Ji-woo juga mampu menghitung jumlah titik di dasi yang menghiasi leher pengacara tersebut dengan total keseluruhan mencapai 267 titik. Kemampuan luar biasa yang telah dimiliki oleh Ji-woo.

5. Tidak mampu mengidentifikasi ekspresi

Namun di film ini juga menjelaskan bahwa penderita autis tidak bisa mengidentifikasi ekspresi seseorang. Apakah seseorang itu sedih, marah atau tertawa. Ini terlihat pada Ji-woo. Di dinding kamar Ji-woo, terdapat banyak foto ibunya dengan berbagai ekspresi beserta tulisan nama ekspresi sesuai dengan foto. Ini merupakan cara ibunya mendidik anaknya agar memahami berbagai macam ekspresi seseorang. Namun Ji-woo tetap tidak bisa mengidentifikasi ekspresi. Terlihat juga ketika temannya Shin-hye memaksa ji woo meminum air biru berisi belatung. Ji-woo tidak paham apakah Shin-hye sedang marah atau tidak.

Selain bercerita tentang penderita autis, film ini juga menjelaskan tentang sisi gelap dan sisi terang yang dimiliki oleh seorang pengacara.

Dimana sisi gelapnya, seorang pengacara bernama Soon-ho harus membebaskan dan membela pelaku pembunuhan dengan memberikan alasan bahwa kesaksian Ji-woo tidak bisa dipercaya karena ia mengalami cacat mental.

sumber: https://www.filmedinether.com/reviews/innocent-witness-review-koffia-2019/
sumber: https://www.filmedinether.com/reviews/innocent-witness-review-koffia-2019/

Sedangkan sisi terangnya, pengacara yang bernama Yang ini ternyata memiliki hati nurani yang tinggi. Dirinya mengaku bahwa apa yang telah dikatakan Ji-woo semuanya benar. Sesuai dengan berbagai macam bukti, bahwa pengidap asperger memiliki kecerdasan spesial yang tidak dimiliki orang lain pada umumnya, dan untuk berkomunikasi dengan Ji-woo memiliki cara khusus tersendiri.

Pesan moral di dalam film ini pun bisa menjadi perlengkapanya. Innocent witness, telah mengajarkan kepada kita arti pentingnya untuk menghargai orang lain meskipun dirinya berbeda. Jangan mudah merendahkan orang lain, walaupun memiliki fisik serta perilaku yang berbeda dari orang lain. Semua makhluk di dunia ini adalah ciptaan-Nya. Saling menghargai itulah kuncinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun