Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menampar Piring yang Terhidang

3 Desember 2023   11:21 Diperbarui: 3 Desember 2023   11:21 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi lauk yang akan dihidangkan (dokumentasi pribadi milik fennibungsu.com)
Ilustrasi lauk yang akan dihidangkan (dokumentasi pribadi milik fennibungsu.com)

Sayangnya impian jauh dari apa yang ada di depan mata,

sebuah kejutan yang hangat dan penuh keajaiban tak mampu diraih

tatkala si jujur datang memenuhi undangan,

dan telah lebih dulu menitip menu yang akan disantap berikut nominal yang akan dibayarkan.

Si jujur mulai mengetuk untuk bertanya, "Mana pesananku?"

Semua pasang indera penglihat menoleh ke arah yang bersuara itu.

"Hanya ini sajakah?" Diangkatnya piring berisi nasi dan sayur, tanpa lauk kesukaannya.

Tak ada satupun yang mampu menjawab, 

meski lengkingan pertanyaannya terdengar tanpa perlu menggunakan pengeras suara. 

Bergeming dengan tertunduk lesu yang bisa dilakukan si para pencari tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun