Hingga sore itu, satu motor tiba-tiba di parkirkan di sebuah minimarket.
Sambutan sinis, terkembang dari si tukang parkir.
Tanpa seragam jelas
Tidak pula disertai identitas pada pakaiannya.
Hanya terdapat topi dan peluit, kerap menjadi sahabat karibnya.
Sekalipun menggunakan atribut,
hanya sebatas rompi dengan bagian punggungnya bertuliskan kata: "Tukang Parkir"
Bagaimana raut wajahnya?
bergantung pada siapa yang memarkirkan kendaraan.
Kadang senyum disunggingkannya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!