Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Freelancer - Suka menulis

Penyuka warna biru yang senang menulis || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa yang Didapat dari Acara Pelatihan Menulis dan Tur ke Pulau Maju bersama CLICKompasiana?

10 Agustus 2019   20:26 Diperbarui: 10 Agustus 2019   21:30 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, hai semua! Sudah menulis apa hari ini?

Entahlah apa yang sedang kamu tuliskan. Sebab yang terpenting jangan lupa untuk menuliskan amal baikmu ya sebagai bekal di akhirat nanti, karena tulisan bukan hanya menjadi terkenal, dan dikenang, sekaligus juga menjadi amal jariyah untuk kita. Maka tulislah sesuatu yang bermanfaat. Bila yang membaca tulisan kita mengamalkannya, bukankah menjadi ladang pahala untuk kita?

Berangkat dari hal itulah, saya tertarik mengikuti kegiatan bersama CLICKompasiana (Komunitas Commuter Line) yang berkolaborasi dengan PPI (Persatuan Penulis Indonesia) karena menggelar acara yang bertajuk, "Pelatihan Menulis dan Tur ke Pulau Maju".

Kegiatan tersebut berlangsung di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah yang pasti menambah pengetahuan saya dalam bidang literasi, serta sebagai ajang kangen-kangenan juga bareng teman-teman, karena biasanya kan ada acara Nangkring bersama Kompasiana. Ini sudah lama juga belum ada kegiatan nangkring ya (lah malah curcol, hahaha).

dok. fennibungsu
dok. fennibungsu

Pelatihan Menulis bersama Tiga Narasumber Kece

Narasumber pertama dalam acara tersebut disampaikan oleh Ibu Fanny Jonathan Poyk (Fanny J Poyk) seorang sastrawan yang telah bergelut dengan dunia literasi semenjak tahun 1973 ini menerangkan bahwa, perbanyaklah membaca agar memperkaya perbendaharaan kata (diksi). 

Saya setuju dengan hal tersebut. Dari membaca kita bisa mengetahui apakah kata yang digunakan adalah baku atau tidak, struktur penulisannya tepat atau tidak. Namun ya pastinya melalui sumber bacaan yang tepercaya. Bukan hoax, apalagi yang mengandung hal-hal tidak baik. 

Dalam kesempatan tersebut pula, beliau yang mengawali debut pertamanya dengan menulis puisi ini menerangkan teknik membuat tulisan.

dok. fennibungsu
dok. fennibungsu
Nah untuk narasumber kedua, kompasianers pasti nggak asing lagi dengan sosok berikut ini, yaitu Pak Isjet atau yang bernama lengkap Iskandar Zulkarnaen, Co-founder Kompasiana. Beliau menerangkan bahwa di era digital saat ini teknik memasarkan produk bukan lagi menggunakan cara door to door, melainkan dengan digital marketing, yang salah satu caranya adalah melalui content marketing. 

dok. fennibungsu
dok. fennibungsu
Kita yang ingin benar-benar mendalami pekerjaan sebagai bloger (content creator) dalam memasarkan produk bisa menggunakan teknik soft selling maupun hard selling, dan jangan lupakan 4 prinsip membuat content marketing tersebut, agar tulisannya tetap mendapat tempat di hati pembaca.

Selain itu dalam memasarkan produk, tentu berkaitan erat dengan ekonomi. Sayangnya masih kurang peminat untuk yang mau menulis pada bidang tersebut. Padahal menurut narasumber ketiga, yaitu Pak Isson Khaerul, Direktur Program PPI, kebutuhan untuk menulis di bidang ekonomi sebenarnya peluangnya besar yang penting memiliki data yang valid. 

dok. fennibungsu
dok. fennibungsu

Refreshing bermanfaat

Sub-Heading saya memesona yak, haha. Pasalnya menurut saya memang ada momen refreshing yang bermanfaat selama kegiatan kurang dari 2 hari tersebut, yaitu:

Menulis dengan cepat yang digagas oleh Penyelenggara

Di momen ini sangat menggemaskan bagi saya pribadi karena bingung mau apa yang ditulis. Ide cepat harus disampaikan hingga kendala saat setor tulisan, tapi akhirnya bisa juga.

Meski sempat nama saya nggak ditulis oleh panitia, siapa nyana, malah hal tersebut mengantarkan saya dan 2 orang lainnya yang tidak tercatat malah mendapat uang kaget dari panitia, haha, Alhamdulillah rezeki anak bungsu yang punya botol minum warna biru ^_^ (Klik ini tulisan saya tersebut).

Dok. FenniBungsu
Dok. FenniBungsu
Bertandang ke Pantai Maju

Keesokan harinya kami semua tiba di Pantai Maju. Entah orang-orang menyebutnya pantai atau pulau, tapi ketika search di google dengan kata Pulau Maju yang terdeteksi adalah berada di Maluku Utara, sedangkan dengan kata Pantai Maju terdeteksi karena lokasi tersebut berada tidak jauh dari Jakarta. Jadi menurut saya, tetap saja namanya Pantai Maju.

dok. fennibungsu
dok. fennibungsu
Miris sebenarnya, karena sebelumnya adalah pantai ternyata berubah jadi daratan. Dahulu ada nelayan yang menangkap ikan di sana, kini hanya gersang yang tampak. Memang sudah ada pembangunan seperti cluster dan ruko, serta sudah ada pendirian tenda untuk yang ingin berniaga di sana. Hanya saja masih belum ramai.

dok. fennibungsu
dok. fennibungsu
tenda untuk berniaga di Pantai Maju -- dok. fennibungsu
tenda untuk berniaga di Pantai Maju -- dok. fennibungsu
Lalu mungkinkah bisa diubah kembali menjadi pantai yang sebagaimana kita pahami? Saya belum terbayang seperti apa, dan bagaimana. Namun, terbetik harapan dan doa saya adalah, 
  • Semoga pantai-pantai lainnya tidak lagi direklamasi. Tujuannya biar kami generasi milenial dan generasi selanjutnya dapat melihat indahnya pantai di Jakarta, karena kami mau tetap santai benar-benar berada di pantai.
  • Pantai yang sudah menjadi daratan tersebut (pulau) bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat, misalnya sebagai mata pencaharian.

Pelatihan Menulis bersama CLICKompasiana dan PPI -- dok. fennibungsu
Pelatihan Menulis bersama CLICKompasiana dan PPI -- dok. fennibungsu

Apa yang didapat dari Pelatihan Menulis bersama CLICKompasiana?

Dari perjalanan saya yang nggak sampai dua hari tersebut, dapat disimpulkan bahwa ide menulis itu bisa muncul diwaktu yang tidak tepat, eaaa. Soalnya kalau datangnya mengetuk terkadang kamunya yang tidak peka, hihi. Ah sudahlah, makanya kalau ada yang bilang, 

"Saya nggak ada ide untuk menulis,"

Dapat saya tanggapi bahwa itu sebenarnya pikirannya lagi bercabang kemana-mana, nggak fokus, mungkin mengantuk, dan kemungkinan lainnya yang hanya dirinya dan Allah Swt yang tahu. Atas hal tersebut ada teknik menulis baik untuk fiksi dan non fiksi, sebagaimana yang saya rangkum sebagai berikut:

  1. Sebelum menulis pastikan bahwa kamu sudah menyiapkan ide di kepala. Tuangkan ide tersebut bisa di buku, di ponsel, di tablet, atau melalui rekaman suara.
  2. Buat kerangka tulisan, apa-apa saja yang ingin dijabarkan baik dari awal hingga akhir.
  3. Lalu gali data dan fakta, sehingga lebih menghayati baik melalui kunjungan langsung maupun melalui media yang tepercaya. Meskipun tulisan tersebut adalah fiksi, data dan fakta juga penting.
  4. Mantapkan diri kamu ingin menulis dalam bentuk apa (fiksi atau non fiksi), agar tulisan yang kamu buat tersebut tidak terlalu melebar alias out of topic.
  5. Eksekusi tulisan kamu itu. Tulis saja dulu. Pokoknya terus saja menulis hingga tamat. Abaikan itu yang namanya margin, spasi, rata kanan-kiri, jenis kertas, foto, dan lainnya.
  6. Selesaikan tulisanmu. Jika belum usai, maka balik lagi ke nomor satu. Berarti kamu belum bisa lanjut ke level berikutnya hihi.
  7. Bila sudah selesai, endapkan beberapa hari tulisan itu. Atau kalau ternyata kamu sedang diburu dengan tulisan lain maka tulis dulu saja bahasan yang baru. Biarkan tulisan yang sebelumnya sendiri dulu.
  8. Beberapa hari kemudian, saatnya tengok tulisan kamu itu. Di sinilah waktu yang tepat untuk menyuntingnya (bukan melamar ya maksudnya, ini memang homonim sih, haddeh). Momen ini akan terlihat bahwa mungkin saja tulisan kamu ada yang nggak beres baik itu nggak nyambung, typo, maupun lompat-lompat bahasannya. Editlah dengan sepenuh hati.
  9. Publish tulisan tersebut ke media yang kamu incar, entah itu media cetak, media elektronik maupun blog, seperti contoh tulisan saya ini ya kan..kan. 

Foto bareng dengan kompasianers -- Dok. Efa Butar-butar
Foto bareng dengan kompasianers -- Dok. Efa Butar-butar
Maka dari itu selalu #SemangatCiee dalam menulis, dan semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih. #clickompasiana #clickppitmii

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun