Aku tak memiliki senjata untuk berperang seperti para pejuang 45.
Â
Aku pun tak memiliki pengikut seperti para pendiri negeri.
Â
Aku juga tak memiliki keahlian hebat, seperti para atlet.
Â
Sekali lagi, aku tak memiliki kekuatan dan semangat hebat seperti para pahlawan.
Â
Ya, kekuatan seorang wanita itu terbatas.
Â
Semangat juangku, kadang naik kadang turun.
Â
Lalu bagaimana caraku agar seperti mereka,
Â
mengharumkan Tanah Air, menaikkan derajat Bangsa?
Â
Aku bisa!
Â
Aku masih memiliki. Ya, memiliki.
Â
Kesabaran sebagai senjataku.
Â
Ketenangan sebagai pengikutku.
Â
Ide kreatif sebagai keahlianku.
Â
Dan, aku memiliki kesetiaan akan negeri ini sebagai kekuatanku.
Â
Ya, dengan hal itu, Â aku dapat bersaing dalam hal apapun,
Â
aku tetap berdiri disini, menjadi garda terdepan,
Â
demi membangun Negeri.
Â
Jakarta, 3 Maret 2015
Â
***
Â
Tadinya puisi buat lomba event pahlawan devisa, tapi belum tuntas menentukan judul dan lewat deadline. ^_^