Mohon tunggu...
Fen Emanuel
Fen Emanuel Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Relawan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selalu ada Semangat di Kala Hujan Pagi

29 Januari 2021   09:02 Diperbarui: 29 Januari 2021   09:18 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

.....

....

 Hari Jumat, masih pagi.

Waktu masih menunjukan pukul 06.30, rintik-rintik hujan mulai membasahi atap rumah.  Musik dalam kamar seakan menemani dan aktivitas pagi tetap berjalan. Persiapan perlengkapan kerja telah siap. Tak lupa mantel (jas hujan) telah siap.

Kata orang, hari jumat adalah hari pendek, hari bebas rapi. Pada intinya hari jumat adalah hari berkat, karena kita masih bisa menghirup udara segar di jumat pagi walau diluar ada hujan.

Gassssss .

Baru saja keluar dari rumah, hujan seakan menjadi lebat, deras. Biurrrrr.

Dilema, melanjutkan perjalanan atau kembali.

Imajinasi berperan. Bahwa tugas Negara harus tetap dilaksanakan. Kerja. Kerja. Kerja.

Seperti slogan yang selaku dilontarkan oleh Presiden Jokowi. Harus memiliki semangat kerja, apapun rintangannya. Apapun halangannya.

Perjalanan dengan niat yang full tetap dilanjutkan. Sepatu yang awalnya sudah dipakai, terpaksa harus dilepaskan dan dikantongin agar terhindar dari air hujan..

Biasanya perjalanan menuju tempat kerja memakan waktu 30 menit. Namun karena hujan perjalanan diperkirakan sekitar 1 jam.

Dalam setengah perjalanan batin dan pikiran berbisik bahwa hujan yang turun bukanlah suatu halangan atau tantangan untuk menghambat aktivitas kita sebagai manusia.

Hujan merupakan sebuah berkat yang diberikan Tuhan, untuk membasahi bumi dan segala isinya. Membasahi hutan, ladang, sehingga air yang menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup menjadi terpenuhi.

Saat ini, kita sangat sulit untuk mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga kita harus berusaha mencari sumber air yang bahkan jauh dari rumah kita, dan juga harus membeli air pada mereka yang melayani.

Rasa syukur kita akan apa yang diberikan Tuhan perlu kita jemput dan kita syukuri. Hujan yang turun merupakan suatu anuhgerah Tuhan sehingga walaupuan hujan kita sebagai manusia harus tetap semangat, terutama bukan sebagai penghalang untuk bekerja, untuk sekolah dan tuk menghambat kebiasaan kita.

Pada akhirnya perjalanan ini sampai di tempat kerja dengan keadaan baik-baik, walaupun bagian-bagian tertentu tetap basah akibat hujan di pagi ini.

Mengutip Puisi dari Prof. Sapardi 'Hujan Bulan Juli'

Hujan Bulan Juni 

Tak ada yang lebih tabah 

Dari hujan bulan juli

Dirahasiakannya rintik rintiknya

Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak

Dari hujan bulan juli

Dihapusnya jejak-jejak kakinya'

yang ragu-ragu dijalan itu

tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan juli

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserah akan pohon bunga itu

Tetaplah bergerak dengan cepat atau lambat dan singkirkan apapun yang menjadi penghalang.

Jika anda tidak bisa menghancurkannya, berarti anda belum dengan cukup baik.

Semangat dan tetap semangat.

Kerja, kerja, dan kerja.

Uisneno Bless {&}

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun