Mohon tunggu...
efendi
efendi Mohon Tunggu... Lainnya - felix

Bloggercrony. Single Parent. Kagama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerbong Dua, Menuju Realistis

17 Januari 2024   15:58 Diperbarui: 30 Januari 2024   06:45 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuka tas, ambil KTP dalam dompet. Lalu aku menyodorkan KTP dan e-Boarding ke petugas pintu masuk stasiun.

Sambil jalan keliling peron sebentar. Aku cari makanan ayam atau minuman es yang terlanjur dilamunin tadi tapi tidak ada satu pun yang dipinginin..

Tak begitu lama, terdengar petugas menginformasikan melalui pengeras suara stasiun jika keretaku akan segera datang dan menghimbau penumpang untuk bersiap di peron jalur 2.

"Pak premium 2 disana ya?" kataku pada petugas yang berjaga di perlintas

Petugas itu pun menganggukkan kepala sambil melanjutkan pengaturan lalu lintas peron supaya tidak terjadi penumpukan penumpang.

"Premium 2 nomor 3 A." kataku sambil memperhatikan layar handphone kemudian turut antri di peron yang diperkirakan sebagai tempat pemberhentian gerbong premium 2.

Saat kereta sudah melintas pelan. Bagai elang menatap mangsa, mataku menatap tajam dari luar jendela menatap setiap nomor tempat duduk yang lewat walau hanya sekilas dan tak begitu jelas terlihat. Hal ini supaya bisa masuk pintu terdekat dengan tempat duduk. Apalagi tempat dudukku nomor awal, harusnya tidak jauh dari pintu. Terkadang kalau tidak cermat, buru-buru masuk pintu kiri padahal tempat duduknya di ujung kanan. Jadi pada numpuk di tengah gerbong pada saling sikut bawa bawaan.

Aku masuk gerbong dan berhenti di kursi deretan ketiga. Tas di punggung aku turunkan di tempat duduk kemudian aku keluarkan tas kecil dan kresek makanan. Tas punggung itu pun langsung aku taruh di atas yang jadi tempat bagasi penumpang.

"Untung keretanya ga terlalu penuh. Lagian ya.. Orang pada pingin ngabisin tahun baru di Jogja.. Ini malah baru balik dari Jogja. Huft." Gumamku dalam hati sambil duduk di tempat yang sudah aku beli.

Aku hembuskan nafas sebentar kemudian aku keluarkan handphone yang ada di saku celana. Terlihat berseliweran postingan di media sosial tentang tempat-tempat favorit untuk menghabiskan tahun baru dan tentang resolusi 2024.

"Banyak banget target dan impian orang-orang di tahun depan, trus apa ya resolusiku?" Sambil mengenyitkan dahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun