Mohon tunggu...
efendi
efendi Mohon Tunggu... Lainnya - felix

Bloggercrony. Single Parent. Kagama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gerbong Dua, Menuju Realistis

17 Januari 2024   15:58 Diperbarui: 30 Januari 2024   06:45 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku duduk di deretan paling belakang.

"Untung ga banyak titipan jadi bisa muat satu tas" gumamku sambil naruh tas di dekat tempat duduk.

"Sekarang baru jam 8. Biasanya sampe setengah jam. Paling sampai Malioboro jam 8.30. Keretanya jam 9.41. Jadi masih ada satu jam untuk keliling Malioboro."

Lamunanku langsung melayang-layang mau pergi kemana aja menghabiskan waktu yang tersisa. "Bisa jalan-jalan sampai Ramai Mall trus putar balik, liat pemandangan Malioboro di pagi hari, bisa untuk bikin story hehe. Ntar kalo ada ayam mo bungkus. Mudah-mudahan ada boba juga.."

Bus melaju dengan lancar. Halte demi halte dilalui tanpa hambatan.

Karena baru beberapa kali naik TransJogja, tergelitik rasanya keingintahuan transit. Bagaimana penumpang dari Bantul kalau mau ke Kebun Binatang Gembira Loka. Kebetulan ada penumpang yang nanya ke petugas cara ke tempat wisata itu.

"Yang mau transit bisa dari Halte Ngabean" jawab petugas ke penumpang yang sudah siap untuk turun. Petugas mengawal setiap penumpang yang akan transit.

Terjawab sudah, halte transit Transjogja hanya tertentu saja. Secara kasat mata, halte yang bisa untuk transit punya ruang tertutup. Pertanyaan transit ini membuatku tergelitik karena kebanyakan bus berhenti di tempat terbuka yang hanya menggunakan plang rambu-rambu saja.

Sesampai di halte Taman Pintar, Bus masih berjalan normal.

"Masih setengah Sembilan kurang. Tinggal satu halte lagi" Gumamku.

Tapi begitu bus lewat pertigaan parkiran utara Maliboro, bus terhenti lama. Tampaknya jalanan lagi macet banget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun