Mohon tunggu...
MUHAMMAD EFENDI
MUHAMMAD EFENDI Mohon Tunggu... Guru - Seorang biasa dalam kepakan sayap luar biasa

Semua tentang cerita, cerita tentang semua.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelanggaran HAM Terselubung di Negeri Tercinta

3 September 2021   19:41 Diperbarui: 3 September 2021   19:52 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) memuat bagian-bagian pokok: (a) identitas mata pelajaran, (b) standar kompetensi, (c) kompetensi dasar, (d) langkah-langkah pembelajaran (kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir), (e) media dan sumber pembelajaran, (f) evaluasi pembelajaran (jenis evaluasi, prosedur evaluasi).

Sejak SD pun kita sudah "dicekoki" tentang HAM, tetapi tidak ada materi terpisah yang mempelajari tentang HAM. HAM dijadikan satu kesatuan dengan materi pembelajaran yang lain. Memang dilihat seperti suatu pemaksaan terhadap pembelajaran. Karena kita dari usia SD dipaksa paham akan HAM tapi tidak ada pembelajaran tersendiri tentang HAM sehingga ketika ada pelanggaran HAM, kita merasa abu-abu itu melanggar HAM atau tidak. Kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia juga seakan "menguap raib" ditelan angin.

Hal pelanggaran HAM yang baru hangatnya terjadi yakni kasus korupsi dana bansos. Sudah jelas jika korupsi itu melanggar hukum, tapi karena pelaku korupsi JULIARI BATUBARA sering di"bully" netizen, dia merasa tersiksa dengan kata-kata netizen lalu putusan hukumannya hanya 12 tahun, mungkin hakimnya merasa "melindungi HAM". Begitu lucu negeriku. Mereka yang mengambil hal RAKYAT malah dipidana dengan pidana yang sangat ringan, sedangkan rakyat sudah bercucuran darah demi menyambung hidup saat pandemi seperti sekarang.

Akankah hukum Indonesia akan selalu lucu seperti ini? Semoga saja tidak. Tapi mungkin saja ini hanya sebuah mimpi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun