Mohon tunggu...
femilia Utami Dewi
femilia Utami Dewi Mohon Tunggu... Guru - Guru Cinta Literasi

Guru Pemasaran Guru APHP Suka masak dan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Merdeka

24 November 2024   22:03 Diperbarui: 24 November 2024   22:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Proses Penyusunan Perencanaan Pembelajaran ( Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2024 BSKAP Kemendikbudristek)

Implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan kesiapan guru dalam mengadaptasi pendekatan baru yang lebih fleksibel dan berbasis kompetensi. Untuk itu, pelatihan dan pendampingan bagi guru sangat penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan dapat mengimplementasikannya secara efektif.

Pelatihan tidak hanya mencakup pengetahuan teoritis tentang Kurikulum Merdeka, tetapi juga keterampilan praktis dalam merancang perangkat pembelajaran, menggunakan teknologi dalam pembelajaran, serta mengembangkan metode penilaian yang sesuai. Pendampingan dari rekan sejawat yang lebih berpengalaman atau mentor juga sangat penting, agar guru dapat saling berbagi pengalaman dan solusi terhadap tantangan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum. Pelatihan dan pendampingan yang terus-menerus akan membantu guru untuk terus berkembang dan menyesuaikan perangkat pembelajaran dengan kebutuhan siswa.

Jadi pembuatan perangkat pembelajaran yang berbasis Kurikulum Merdeka adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan memperhatikan alokasi waktu, CP, TP, ATP, Prota, dan Promes, diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari semua pihak dalam melaksanakan dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembuatan perangkat pembelajaran membutuhkan keterlibatan aktif guru, kolaborasi yang kuat antara stakeholder, serta pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan bagi guru. Guru memainkan peran yang sangat penting dalam merancang perangkat pembelajaran yang fleksibel dan berbasis pada kompetensi siswa. Kolaborasi antara guru, siswa, dan pihak sekolah memastikan terciptanya lingkungan pembelajaran yang mendukung. Sementara itu, pelatihan dan pendampingan menjadi kunci untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, Kurikulum Merdeka dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia.

Daftar Pustaka:

Anwar, M. (2024). Kolaborasi dalam Pendidikan: Menyongsong Kurikulum Merdeka. Bandung: PT. Alfabeta.

Hidayati, N. (2023). Pengembangan Perangkat Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka: Perspektif Guru. Jurnal Pendidikan, 8(1), 45-58.

Kemendikbudristek (2024). Permendikbudristek No. 12 Th 2024 Tentang Kurikulum Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia

Kemendikbudristek (2024). Permendikbudristek No.32 Th 2024 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia

Kemendikbudristek. (2022). Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka 2022. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Mulyasa, HE (2021). Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Jakarta. Bumi Aksara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun