Mohon tunggu...
Fema Restiano Putra
Fema Restiano Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jokowi Seorang Liberalis

2 Desember 2024   21:02 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah mengetahui terkait definisi dan konsep - konsep yang ada dalam liberalisme, kita bisa menganalisa beberapa kebijakan yang dibuat oleh Jokowi. Kebijakan yang bisa dianalisa seperti kerjasama Belt and Road Initiative, Keikutsertaan dan Presidensi Indonesia di G20, dan politik diplomasi maritim Indonesia.

Analisa kebijakan luar negeri Joko Widodo

  1. Belt and Road Initiative

BRI atau Belt and Road Initiative merupakan sebuah kerjasama besar yang diprakarsai oleh Republik Rakyat China. China memiliki tujuan untuk menghimpun koordinasi kebijakan, membuat jaringan infrastruktur, menciptakan perdagangan tanpa hambatan, dan mempererat hubungan antar negara.

Jokowi tentunya tak ingin menyia - nyiakan kesempatan kerja sama yang ada, terutama jika kerjasama tersebut berkaitan dengan negara adidaya seperti China. Sehingga Indonesia memutuskan untuk ikut serta dalam proyek yang dibuat oleh China ini.

Melalui kebijakan ini Indonesia bekerjasama dengan China untuk membangun banyak infrastruktur yang ada di Indonesia. Salah satu pembangunan infrastruktur dari kerjasama ini adalah pembangunan kereta cepat dengan rute Jakarta - Bandung.

Lantas apakah kerjasama ini bisa dikategorikan sebagai sebuah kebijakan yang bersifat liberal? Apa yang membuat kebijakan ini menjadi kebijakan yang bersifat liberal?

Ya, kebijakan ini dapat dikategorikan sebagai sebuah kebijakan liberal. Konsep dalam liberal salah satunya yaitu mengedepankan hubungan ekonomi.

Melalui kerjasama ini Indonesia menunjukan keterbukaan terhadap kerjasama internasional. Hal tersebut juga merupakan salah satu cara mengupayakan hubungan ekonomi.

Selain keterbukaan internasional Indonesia juga menunjukan sikap - sikap yang berhubungan dengan konsep liberalis. Seperti keterbukaan terhadap investasi asing dan juga adanya pengurangan peran pemerintah dalam ekonomi.

Keterbukaan terhadap investasi asing ini dapat dilihat melalui bertambahnya angka FDI atau Foreign Direct Investment di Indonesia. Dan pengurangan peran pemerintah dapat dilihat dari pelaku kerjasama lebih banyak berasal dari pihak swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun