Mohon tunggu...
Fellicia Etano
Fellicia Etano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Girls

Hwaiting

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sel Punca Bermanfaat bagi Kerusakan Ginjal

23 Oktober 2017   18:25 Diperbarui: 23 Oktober 2017   18:26 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bagian sumsum tulang berisi dua populasi besar sel punca yaitu HSCS (hematopoitec stem cell) dan sel --sel stroma mesenkimal, sel stroma mesenkimal ini berfungsi untuk memberikan dukungan untuk HSCS. Sumsum tulang telah lama dikenal untuk memperbaiki organ, dengan menanamkan ke dalam ginjal, dan berpatisipasi dalam omset  normal sel epitel tubular, daripada penggantian sel epitel dan endotel yang terluka maka kontribusi utama untuk perbaikan ginjal adalah mekanisme parakrin ( merupakan komunikasi antar sel jarak pendek, fungsi sinyal parakrin adalah untuk mengpuncasi perubahan di dalam sel target) . Sebagai contoh sel yang awalnya dapat memperbaiki cedera baik dengan langsung menghambat apoptosis sel (merupakan mekanisme biologi kematian sel yang terprogam)dan mencegah masuknya sel inflamasi ( respons fisiologis, sebagai salah satu respons imun non-spesifik)

Mekanisme sel batang atau punca pada proses perbaikan ginjal yaitu dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan strategi untuk menyebarkan sel-sel punca ginjal ke nefron dalam piring kultur jaringan. Sesungguhnya organ ginjal sendiri merupakan organ yang sangat sulit melakukan regenerasi dikarenakan kompleksitas anatomi organ, dan rekontruksi struktur kubik ginjal begitu sulit dan rumit. Faktor lainnya karena ginjal berfungsi untuk mempertahankan homeostasis dan bertanggung jawab untuk produksi filtrasi,dan urin darah melalui eritropoietin dan vitamin D, karena hal itulah proses regenerasi semua konstituen sel ginjal tidak tecapai.

Regenerasi ginjal pada keseluruhan memang sulit, tetapi fungsional pemulihan, setidaknya 10% dari fungsi ginjal filtrasi memungkinkan untuk penarikan dialisis pada pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.

Pada proses perbaikan ginjal sendiri, lebih banyak menggunakan sel punca dengan jenis sel-sel pluripoten atau (PSC), pada penelitian sebelumnya juga disarankan menggunakan sel punca untuk berdiferensiasi menjadi jenis sel dalam tubuh dan merakit diri ke jaringan heterogen atau organ. PSC telah membuktikan menghasilkan sel dewasa secara in vitro, PSC mewakili jenis penting untuk untuk strategi Bioteknik yang ditujukan pada regenerasi ginjal.

Alasan berikutnya yaitu berkaitan dengan proses dan asal pengambilan sel punca yang akan digunakan untuk menggantikan jaringan ginjal yang rusak atau mengalami kegagalan. Sel punca tersebut bisa berasal dari dirinya sendiri atau biasanya sering disebut sebagai transplantasi autologous, transplantasi tersebut memiliki beberapa keuntungan  yaitu tidak perlu mengidentifikasi kecocokan, memiliki penolakan terhadap infeksi. Selain itu transplantasi ini tidak memberikan penolakan dari dalam tubuh karena sel yang ditransplantasikan berasal dari dalam tubuh pasiennya sendiri . Faktor tersebut dapat membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Berbeda dengan transplantasi organ yang harus membutuhkan donor yang sesuai dengan pasien.

Mekanisme dari transplantasi autologous yaitu dengan mengumpulkan sel punca sebelum melakukan kemoterapi atau terapi radiasi karena pengobatan tersebut bisa merusak sel punca, sel punca akan disuntikan kembali ke dalam tubuh pasien setelah pengobatan tersebut.

Setelah itu, menurut pendapat beberapa ahli sel punca itu memiliki 3 sifat yaitu pertama kefleksibelannya lebih tinggi. Sifatnya itu menguntungkan untuk proses perbaikan ginjal yang rusak, karena membuat jumlah sel diperbanyak dari sebelumnya. Sifatnya yang kedua, sel punca itu pluripoten yang mengakibatkan dapat berdiferensiasi menjadi segala jenis sel dalam tubuh. Selain itu sel punca juga bersifat immortal, sifatnya itu mengakibatkan proliferasi beratus-ratus kali pada kultur. Proses proliferasi tersebut menguntungkan,karena dapat membelah terus sehingga dapat memperbaiki sel yang rusak secara terus menerus.

Selanjutnya sel punca itu memiliki fungsi yang dapat mengatasi penyebab gagal ginjal, penyumbatan urin, dehidrasi, hipertensi, dan kurangnya aliran darah ke ginjal. Dari beberapa penyebab gagal ginjal, sel punca itu memiliki kegunaan yang berkaitan dengan semua penyebab gagal ginjal. Salah satu peran sel punca itu dapat mempercepat proses pembersihan pada tubuh yang berakibat mencegah penyumbatan urin. Sel punca juga berperan menambah jumlah peredaran darah.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diungkapkan, didapatkan kesimpulan yaitu sel punca itu dapat mengganti sel atau jaringan ginjal yang rusak, dan merupakan salah satu metode penyembuhan ginjal alternatif yang jauh lebih baik dan berhasil, bila dibandingkan dengan pencangkokan ginjal. Hal itu dikarenakan pertama, dari karakteristik sel punca sendiri yang dapat memperbaruhi sel rusak dengan menyalin sel sama persis dengan sel yang sebelumnya, yang mengakibatkan sel punca dapat langsung membentuk salinan yang sama dengan sel pada ginjal. Alasan yang kedua yaitu bahwa sel punca itu diambil dari tubuh si pasiennya sendiri, hal tersebut tentunya menguntungkan karena efek samping yang ditimbulkan jauh lebih sedikit, penolakan dari dalam tubuh juga tidak terjadi, serta bila dilihat dari penyembuhannya jauh lebih cepat.

Alasan yang ketiga karena sel punca memiliki sifat yang fleksibel, yang berpengaruh terhadap proses manipulasi yang dilakukan di luar tubuh untuk menyembuhkan penyakit ginjal, yang masuk ke dalam jenis penyakit degeneratif (telah dijelaskan diatas). Memiliki sifat pluripotent yang dapat berdiferensiasi menjadi segala jenis sel dalam tubuh. Seta memiliki sifat immortal, yang dapat melakukan pembelahan secara ratusan kali, sehingga dapat memperbaiki sel rusak secara terus menerus.

Alasan selanjutnya sel punca itu dapat menangani penyebab penyakit gagal ginjal, seperti contohnya penyumbatan urin, hipertensi dan sebagainya, sehingga secara tidak langsung akan dapat menangani organ ginjal yang rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun