Mohon tunggu...
Felix S Nunang
Felix S Nunang Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar yang berefleksi pada kekurangan diri

Pekerja Swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Zaman Semakin Canggih, Kejahatan Semakin Edan

26 Juni 2024   07:39 Diperbarui: 26 Juni 2024   07:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modus operandi selanjutnya, melalui WA atau telepon mereka menjelaskan, sebenarnya mereka sedang mencari mobil untuk istri kedua dari bos, nasabah atau untuk istrinya sendiri. Kemudian dengan kalimat yang sama persis, mereka akan katakan, sedang berada di luar kota atau sibuk di kantor sehingga saudara, nasabah, kerabat pembeli atau orang suruhan yang akan mengecek kendaraan. Satu pesan yang selalu disampaikan, "jangan dibicarakan harga dengan nasabah atau orang suruhan, karena sudah deal dengannya!"

Screenshoot, pribadi
Screenshoot, pribadi

Menurut tulisan di atas, foto dan informasi kendaraan yang kita berikan akan mereka gunakan untuk diiklankan kembali dengan harga yang super murah, guna memikat korban Setelah korban melihat kendaraan dan cocok, korban akan transfer ke sang penipu. Ini dikenal dengan nama skema segitiga.  Zaman m-banking memudahkan penjual untuk melihat apakah ada mutasi di rekeningnya sebelum menyerahkan kendaraan ke pembeli. Buat pembeli, menjadi kiamat, karena mobil yang diimpikan tidak didapat, uang ratusan juta pun raib. Nomor WA pembeli sudah di-block oleh penipu, menghilang di kegelapan alam maya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun