Fleksibel dan adaptif: Kurikulum Merdeka bersifat fleksibel dan adaptif, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setiap sekolah dan siswa.
Mengurangi beban siswa: Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas dan melalui pengalaman langsung. Hal ini dapat mengurangi beban siswa dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.
Mendorong partisipasi aktif siswa: Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diberi kesempatan untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan mengekspresikan pendapat mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa.
Kekurangan:
Memerlukan waktu adaptasi: Implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan waktu adaptasi dan persiapan yang cukup bagi para guru dan sekolah.
Memerlukan sumber daya yang memadai: Kurikulum Merdeka memerlukan sumber daya yang memadai, baik dari segi sarana dan prasarana maupun tenaga pendidik, agar dapat diimplementasikan dengan baik.
Memerlukan penilaian yang tepat: Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa, sehingga memerlukan penilaian yang tepat dan tidak hanya berfokus pada aspek akademik semata.
Tidak semua siswa cocok: Kurikulum Merdeka memungkinkan siswa untuk memilih jalur pendidikan sesuai dengan minat dan bakat mereka, namun tidak semua siswa cocok dengan pendekatan ini.
Potensi kesenjangan sosial: Jika tidak diimplementasikan dengan baik, Kurikulum Merdeka berpotensi meningkatkan kesenjangan sosial antara siswa yang memiliki sumber daya dan akses yang memadai dengan siswa yang kurang beruntung.
Seiring berjalannya waktu, Kurikulum Merdeka semakin berkembang dan diperbaiki. Kemendikbud bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, para ahli pendidikan, dan masyarakat luas untuk memperbaiki dan menyempurnakan program ini. Hingga saat ini, Kurikulum Merdeka terus dikembangkan dan disempurnakan oleh Kemendikbud, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menciptakan generasi muda yang lebih berkualitas dan mandiri. Adapun strategi implementasi Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbud, antara lain:
Pelatihan Guru