Mohon tunggu...
Felix Kusmanto
Felix Kusmanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Organizational Psychologist. Sekedar belajar dan berbagi. www.felixkusmanto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

TKI Harus Menabung untuk Masa Depan

30 Maret 2012   14:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerja-pekerja Indonesia di Malaysia dan di mana saja harus memahami pentingnya menabung walaupun sekecil apapun. Jika memang tantangan untuk menabung adalah tidak adanya faktor pengingat, maka mulailah membentuk kumpulan menabung dengan kawan-kawan terdekat untuk menabung bersama-sama dan saling mengingatkan. Kehadiran kawan-kawan dalam usaha menabung sering disebut sebagai faktor penting dalam menjamin kelanjutan usaha menabung.

Pekerja-pekerja juga dapat memulai menabung dengan ikut mengikutsertakan atau memberikan pemahaman ke anggota keluarga akan pentingnya menabung.  Peran dan keikutsertaan keluarga sangat penting karena banyak pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kuangan masih berada di tangan keluarga walaupun jarak memisahkan. Membeli tanah sebagai bentuk investasi bisa juga menjadi pilihan bagi para pekerja untuk menabung.

Bank mempunyai peran moral sosial dan sekaligus kesempatan berbisnis dalam hal menabung di kalangan pekerja. Bank dapat membuat produk investasi atau sejenisnya yang cara bekerjanya adalah memutar uang yang terkumpulkan untuk investasi ke sektor yang mempunyai return on investment yang stabil. Hal ini di satu sisi membeirkan keuntungan untuk bank dan bagi pekerja mereka dapat menerima deviden atau semacamnya. Bank BNI, Bank Mandiri dan utamanya Bank CIMB Niaga mempunyai kesempatan besar di Malaysia dalam menggarap pasar ini.

Pemerintah sebagai pelindung dan sekaligus pembuat kebijakan diharapkan dapat lebih mempercepat penerapan kebijakan untuk meningkatkan kesejehtaraan TKI di Malaysia dan di negara-negara lain.

Pemerintah Indonesia bisa bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk menciptakan kebijakan forced saving atau memaksa pekerja untuk menyisihkan uangnya selama kontrak bekerja dan bisa diambil saat kontrak kerja habis. Konsep forced saving di kalangan masyarakat Malaysia bukanlah hal yang baru. Di Malaysia, konsep ini diterapkan dalam program KWSP atau Kumpulan Wang Simpanan Pekerja yang dimana mengharuskan pekerja Malaysia untuk menyimpan 11% dari gaji bulanan mereka. Majikan juga dipaksa untuk menabung 13% dari gaji pekerja. Alhasil pekerja malaysia yang mendapat gaji diatas Rm 1500 setiap bulannya dapat menabung 24%. Apa yang terjadi saat hari tua atau masa pensiun tiba? Uang tabungan selama bertahun-tahun siap untuk diambil untuk masa pensiun atau masa tua.

Pemerintah Indonesia juga harus melanjutkan usaha yang ada dalam pengimplementasian program pemberdayaan TKI Purna. latihan kewirausahwan, latihan pengelolaan keuangan (menabung, mengelola pinjaman, mirim dan menerima uang kiriman) dan kebijakan mempermudah pembiayaan usaha kecil menengah menjadi beberapa saran yang bisa dipertimbangkan.

Menjadi TKI Bukanlah sesuatu yang abadi. Jadikan kesempatan ini untuk mencari pengalaman dan mengumpulkan modal.

Salam

Felix Kusmanto

Tulisan ini juga bisa dilihat di blog pribadi saya www.felixkusmanto.com dalam tema TKI Malaysia Mencari Hidup yang Lebih Baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun