Mohon tunggu...
Felixianus Ali
Felixianus Ali Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan, Peneliti, Editor, Penulis, Pengarang, Penerjemah, Konsultan Media, Pengamat Kebijakan Publik

Percakapan dua orang di tengah jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setelah Dipecat, Anaknya Membunuh Seseorang

25 Desember 2024   22:22 Diperbarui: 25 Desember 2024   22:22 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Puisi] SETELAH DIPECAT, ANAKNYA MEMBUNUH SESEORANG

Datangnya masih subuh

Dia gedor-gedor dinding rumah

Meminta izin sama ibunya untuk membunuh

Seseorang di luar subuh.

Ibunya terkejut mendengar anaknya dipecat

Sakit dan amarah tumbuh dalam perut

Timbul niat jahat sebagai penjahat

Untuk membunuh seseorang setelah dia dipecat

Supaya tidak disebut pengecut.

Ibunya terpengarah dan lesuh

Melihat darah

Di tangan anaknya yang masih basah

Sehabis memberi izin untuk membunuh.*

NB: Puisi ini berdasarkan kisah nyata yang saya lihat saat meliput kejadiannya di lokasi kejadian beberapa tahun silam.

*Lentera, 25 Desember 2024.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun