Mohon tunggu...
felix hedyantorulie
felix hedyantorulie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penulis adalah bekas staff accounting di Kantor Akuntan Publik serta memiliki gelar S2 dari Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Patroli Abadi Tradisi Angkatan Laut bagi Prajurit yang Gugur di Laut

29 April 2021   10:59 Diperbarui: 29 April 2021   11:04 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan KRI Nanggala-402 saat masih aktif beroperasi. (KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Para awak yang memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah dirangkul oleh rekannya untuk menguatkan mereka.

Para prajurit yakin bahwa mereka tidak sendiri masih banyak orang yang memikirkan keselamatan mereka.

Hingga hari ketiga tidak tersedia bantuan sehingga mereka sadar bahwa nasib mereka telah berakhir.

Masing masing prajurit tersenyum satu sama lain dan siap untuk berpulang ke pelukan yang ilahi. Seperti tradisi pada umumnya bahwa para ABK kapal selam yang gugur di dasar laut bertugas untuk patrol abadi yang dipimpin oleh Letkol Heri Oktavian.

Letkol Heri telah bertugas 1 tahun di dalam memimpin KRI Nanggala-402 dan ia sekarang bertugas memimpin mereka di alam baka.

Tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi pesan untuk peremajaan aset tempur TNI jangan sampai putra bangsa gugur karena peralatan tempur yang usang

Felix

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun