Mohon tunggu...
Felix Kho
Felix Kho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dinding Sel vs Membran Sel, Cepat Mana?

25 Agustus 2017   19:08 Diperbarui: 25 Agustus 2017   19:59 2488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya memiliki beberapa alasan yang pertama adalah karena sel hewan dan sel tumbuhan tentunya memiliki beberapa perbedaan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Salah satunya yaitu pada lapisan pelindungnya. Tumbuhan  memiliki 2 lapisan pelindung yaitu dinding sel dan membran sel. Dinding sel ini hanya dimiliki oleh tumbuhan saja dan tidak dimiliki oleh sel hewan. Dinding sel ini memiliki struktur yang kuat, kaku dan padat. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh bagi transportasi senyawa organic dan anorganik yang akan masuk maupun keluar sel tumbuhan. 

Adanya dinding sel pada tumbuhan ini menyebabkan senyawa -- senyawa semakin sulit untuk masuk kedalam sel tumbuhan karena otomatis lapisan yang harus dilewati semakin tebal dan memiliki halangan yang lebih banyak dibandingkan pada sel hewan. Semakin tebal lapisan yang dilalui maka akan semakin sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama juga untuk melewatinya. Selain itu, senyawa yang akan masuk ini juga akan di seleksi pada selektif permeable yang terdapat pada membran sel dari benda - benda asing seperti yang sudah saya jelaskan di atas. 

Benda -- benda asing yang tidak dibutuhkan sel tidak akan di terima masuk ke dalam sel. Jadi belum tentu semua senyawa yang dapat menembus dinding sel dapat masuk ke dalam sel. Senyawa yang sudah dapat masuk melewati dinding sel dan membran sel ini akan disalurkan sitoplasma ke organel -- organel di dalam sel. Oleh karena itu tentu saja untuk menembus membran sel dan dinding sel ini dibutuhkan waktu yang relative lebih lama dibandingkan pada sel hewan yang hanya dilindungi oleh membran sel saja. Alasan lainnya adalah organel yang dimiliki sel tumbuhan lebih banyak jumlahnya dibandingkan organel yang dimiliki sel hewan. Selain itu, ada beberapa organel pada sel tumbuhan yang memiliki ukuran besar, seperti salah satu contohnya yaitu vakuola. Vakuola pada tumbuhan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan tempat penyimpanan pigmen warna yang dimiliki tumbuhan. 

Jadi menurut pendapat saya,karena banyaknya organel dalam sel tersebut maka semakin banyak pula senyawa yang dibutuhkan sel. Semakin banyak orang yang tinggal disuatu tempat maka semakin banyak pula cadangan makanan yang dibutuhkan. Sama  halnya dengan organel semakin banyak organel pada sel maka semakin banyak juga makanan yang dibutuhkan sel, sehingga untuk memenuhi kebutuhan organel yang jumlahnya banyak itu maka dibutuhkan pula proses dan waktu yang lebih lama. Alasan saya yang ketiga yaitu arah pergerakan trasnportasi pada tumbuhan yaitu keatas seperti contohnya ketika xilem pada tumbuhan mengambil zat hara dari tanah maka zat hara akan naik keatas. Selain itu, pada tumbuhan juga ada daya kapilaritas yang menyebabkan air naik keatas. 

Oleh karena itu hal tersebut menyebabkan arah senyawa yang masuk ke sel tumbuhan menjadi melawan arah gravitasi bumi. Sedangkan pada hewan tidak terdapat xylem dan daya kapilaritas. Arah transportasi senyawa pada hewan dapat naik maupun turun sehingga dapat lebih mudah tanpa harus bergerak melawan gaya gravitasi bumi. Maka logikanya senyawa yang bergerak melawan arah gravitasi tentu menjadi lebih sulit sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama pula.   

Dari alasan-alasan saya diatas saya setuju bahwa transportasi senyawa organic maupun anorganik pada sel tumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan pada sel hewan. Hal ini disebabkan karena 3 hal yaitu yang pertama lapisan pelindung sel tumbuhan terdiri dari 2 lapisan yaitu dinding sel dan membran sel sedangkan pada sel hewan hanya 1 lapis saja yaitu hanya dilapisi oleh membran sel dan masih diseleksi dari benda-benda asing di selektif semipermeable yang terletak pada membran sel. Hal ini menyebabkan senyawa organic maupun anorganik sulit untuk menembus dua lapisan yang dimiliki tumbuhan tersebut. Yang kedua yaitu karena jumlah organel yang ada di dalam sel tumbuhan jumlahnya lebih banyak dibandingkan pada sel hewan, hal ini menyebabkan pada sel tumbuhan dibutuhkan proses dan waktu lebih untuk menyerap senyawa organic maupun anorganik ke dalam sel. Yang ketiga yaitu arah trasnportasi senyawa pada tumbuhan keatas karena disebabkan oleh adanya daya kapilaritas sehingga melawan gaya gravitasi bumi.

Jadi kesimpulannya transportasi senyawa dibagi menjadi 2 jenis yaitu trasnportasi aktif dan trasnportasi pasif. Transportasi aktif adalah transportasi yang membutuhkan energy, sedangkan transportasi pasif artinya yaitu transportasi yang tidak membutuhkan energy. Pada trasnportasi aktif ada pompa ion yang terdiri dari tiga yaitu unipor yaitu protein pengangkut yang membawa 1jenis molekul atau ion dengan 1 arah. Yang kedua yaitu simpor. Simpor yaitu protein pengangkut yang membawa 2 jenis molekul atau ion dan dengan 1 arah. Yang terakhir yaitu antipor. Antipor yaitu protein pengangkut yang membawa 2 jenis molekul atau ion namun dengan 2 arah atau dengan arah yang berlawanan masuk maupun keluar sel dan pada waktu yang bersamaan. Ada juga transport makromolekul dibagi menjadi 2 yaitu endositosis dan eksostosis. 

Endositosis adalah transport makromolekul yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk vesikula dari membran plasma.  Di dalam endositosis terdapat fagositosis dan pnositosis.  Organisme yang melakukan pinasitosis salah satunya adalah Amoeba proteus.  Sedangkan eksostosis artinya adalah mekanisme transport molekul besar, melintasi membran plasma dari dalam keluar sel atau disebut juga sekresi dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma. Kemudian selain itu, ada juga transport pasif yaitu difusi dan osmosis. Difusi sendiri memiliki pengertian yaitu perpindahan suatu zat dari bagian yang berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis kebalikan dari difusi. Osmosis adalah perpindahan suatu zat dari bagian yang memiliki konsentrasi rendah menuju ke bagian yang memiliki konsentrasi tinggi, namun melewati membran permeable. Jadi pada dasarnya sel hewan dan sel tumbuhan memiliki banyak perbedaan yang dapat banyak mempengaruhi tranportasi senyawa organic maupun anorganik.

Demikian pendapat yang dapat saya sampaikan melalui artikel ini. Saya berharap semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membaca. Melalui artikel ini saya mengucapkan terima kasih terutama bagi pembaca.

Sumber :

http://www.ebiologi.com/2016/02/transpor-aktif-membran-sel.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun