Mohon tunggu...
Felix Kho
Felix Kho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dinding Sel vs Membran Sel, Cepat Mana?

25 Agustus 2017   19:08 Diperbarui: 25 Agustus 2017   19:59 2488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Contoh transpor aktif melalui fagositosis terjadi misalnya ketika Ciliata, rotifera, atau organisme mikroskopis lain ditelan Amoeba. Amoeba menangkap mikroorganisme mangsanya itu dengan pseudopodium (kaki semu), kemudian mengurung mereka dalam fagosom (vakuola). Selama fagositosis ini, mangsanya menjadi tak berdaya karena sekresi enzim pencernaan dari sel pemangsa (fagositik).  Contoh transpor aktif melalui fagositosis juga dapat ditemukan pada proses yang terjadi pada sel-sel darah putih ketika tengah memangsa bibit bakteri. Vakuola (fagosom) kemudian bergabung dengan lisosom. primer dalam sel dan dicerna oleh enzim dari lisosom.

Setelah itu ada eksositosis, eksositosis adalah transport aktif kebalikan dari endositosis. Eksositos adalah mekanisme transport molekul seperti protein dan polisakarida yang melewati membran plasma dari dalam keluar sel dengan cara menggabungkan vesikula tersebut dengan membran plasma.

Sekarang setelah transport aktif  saya akan menjelaskan mengenai transport pasif.Transfer pasif yaitu transport ion, molekul maupun senyawa untuk melewati membran plasma tanpa membutuhkan energi. Transfer pasif ini merupakan pergerakan molekul dari gradient tinggi menuju gradient rendah. Transfer pasif sendiri dibagi menjadi 2 yaitu difusi dan osmosis. 

Difusi merupakan perpindahan zat dari bagian yang memiliki konsentrasi tinggi atau pekat menuju ke bagian yang memiliki konsentrasi rendah atau encer. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut dengan gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan di mana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak terdapat perbedaan konsentrasi. Contohnya dalam kehidupan sehari - hari kita adalah uap air dari cerek yang berdifusi di dalam udara. Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. 

Difusi molekuler adalah transfer massa yang terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi yang pertama yaitu ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi. Yang kedua, ketebalan membran. 

Semakin tebal membran, maka kecepatan difusinya juga akan semakin lambat. Yang ketiga  luas suatu area. Semakin besar luas area, maka kecepatan difusinya juga akan semakin cepat. Yang keempat yaitu jarak. Apabila jarak antara dua konsentrasi semakin besar, maka difusinya akan semakin lambat. Dan yang terakhir adalah suhu, jika suhu semakin tinggi, maka partikel akan semakin mendapatkan energi untuk bergerak sehingga dapat menjadi lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.

Osmosis adalah dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeable. Osmosis adalah keadaan dimana molekul air berpindah dari bagian yang lebih encer menuju bagian yang lebih pekat dengan syarat melewati membran semipermeable. Dalam system osmosis dikenal larutan hipertonik dan hipotonik.larutan hipertonik adalah larutan yang berkonsentrasi terlarut tinggi sedangkan larutan hipotonik adalah larutan yang berkonsentrasi terlarut rendah. Jika ada 2 larutan yang memiliki konsentrasi tidak sama, maka molekul air yang ada akan menyeimbangkan dengan cara melewati membran. 

Dalam larutan hpiertonik sebagian besar molekul air akan terikat pada molekul gula. Sedangkan pada lauratan hipotonik lebih banyak molekul yang tidak terikat atu bebas sehingga molekul air lebih banyak melewati membran. Oleh Karena itu, pada osmosis aliran netto air dari larutan hipotonik menuju ke hipertonik. Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi osmosis yaitu yang pertama ukuran molekul. Molekul akan lebih mudah meresap apabila memiliki ukuran yang kecil. Yang kedua yaitu suhu, suhu yang tinggi dapat menyebabkan kadar resapan yang lebih tinggi juga dibandingkan yang memiliki suhu rendah.Yang ketiga keterlarutan lipid. 

Keterlarutan yang tinggi dapat menyebabkan molekul meresap lebih cepat daripada molekul yang memiliki keterlarutan rendah seperti lipid. Yang keempat luas permukaan membran. Kadar resapan menjadi lebih cepat jika luas permukaan membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar. Yang terakhir yaitu ketebalan membran. Kadar resapan sesuatu molekul berkadar songsang dengan jarak yang harus dilaluinya. Berbanding dengan satu membran yang tebal, kadar resapan melalui satu membran yang tipis adalah lebih cepat.

Yang terakhir senyawa yang melewati membran saat berlangsungnya transportasi aktif dan transportasi pasif ada 2 yaitu senyawa organic dan senyawa anorganik. Senyawa organic adalah senyawa yang mengandung atom karbon. Protein, karbohidrat dan lemak juga termasuk pada senyawa organic ini. Sedangkan senyawa anorganik pada umumnya tidak mengandung karbon kecuali senyawa -- senyawa karbonat dan sianida. Contoh senyawa anorganik ini adalah air dan gas karbondioksida.

Saya sangat setuju dengan pernyataan bahwa transportasi senyawa organic dan anorganik pada sel tumbuhan lebih lama prosesnya dibandingkan dengan proses transportasi senyawa organic dan senyawa anorganik pada sel hewan. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki banyak perbedaan. Pada sel tumbuhan jenis membrannya yaitu semipermeable sedangkan pada sel hewan jenis permeable. Mmebra semipermeable yaitu sebuah dinding atau membran yang hanya dapat menerima senyawa tertentu saja. Pada membran semipermeable, senyawa akan di seleksi untuk dapat masuk. Sedangkan pada membran permeable yang di miliki sel hewan juga akan di seleksi senyawa yang akan masuk akan tetapi tidak seketat pada membran semipermeable sehingga senyawa yang masuk akan lebih mudah dibandingkan pada sel tumbuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun